Berita

Mahasiswa Papua Desak Hentikan Perampasan Tanah dan Militerisasi di Tanah Adat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua menegaskan penolakan keras terhadap praktik perampasan tanah adat, investasi eksploitatif, dan militerisasi di Papua melalui aksi yang digelar Rabu (15/10/2025) di Jayapura.

Massa aksi menekankan bahwa tanah adat adalah hak hidup masyarakat asli Papua, bukan komoditas untuk dieksploitasi atau dijadikan pangkalan militer.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan tegas. Mereka menuntut penghentian seluruh perampasan tanah adat, penghentian investasi yang merugikan masyarakat adat, penarikan seluruh pasukan militer organik maupun non-organik dari wilayah adat, serta pencabutan izin penambangan dan proyek strategis nasional (PSN) yang mempercepat kerusakan lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat.

Wakil Koordinator Aksi, Stenli Dambujai, menekankan bahwa tuntutan ini bukan sekadar retorika, melainkan keharusan moral dan politik bagi pemerintah.

“Kami menolak diam ketika hak-hak kami dirampas, tanah kami dijadikan lahan investasi dan operasi militer. Negara harus hadir untuk melindungi, bukan mengancam,” tegas Stenli.

Aksi sempat memanas ketika aparat kepolisian membubarkan paksa massa di Abe Lingkaran. Seorang aktivis mahasiswa, Eben Tabuni, dilaporkan tertembak, sementara sejumlah mahasiswa lainnya mengalami luka ringan akibat gas air mata.

Meski demikian, para mahasiswa menegaskan komitmen mereka tetap teguh. Mereka menuntut pemerintah menindaklanjuti tuntutan tersebut secara nyata dan memberikan ruang demokrasi yang layak bagi rakyat Papua untuk menyuarakan hak-haknya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Gelar Uncen Christmas Choir Competition 2025, Pniel Kotaraja Raih Gelar Champion

JAYAPURA, TOMEI.ID | Penutupan Uncen Christmas Choir Competition (UCCC) 2025 berlangsung meriah di GOR Universitas…

7 jam ago

Satukan Warga, Pemkot Jayapura Sukses Gelar Perayaan Natal Akbar 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Dalam rangka mempererat kebersamaan dan meningkatkan semangat toleransi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura…

7 jam ago

Ratusan Warga Distrik Jila Mimika Mengungsi Akibat Operasi Militer

TIMIKA, TOMEI.ID | Ratusan warga sipil dari Kampung Amuagom, Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua, terpaksa…

16 jam ago

Kejari Nabire Rilis Kinerja 2025: Fokus Pemulihan Aset Negara Capai Rp 515 Miliar

NABIRE, TOMEI.ID | Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire merilis capaian kinerja penanganan perkara sepanjang tahun 2025…

17 jam ago

Direktur LBH Kaki Abu: Hak Asasi Adalah Anugerah Tuhan, Bukan Pemberian Negara

SORONG, TOMEI.ID | Direktur Lembaga Advokat dan Bantuan Hukum (LBH) Kaki Abu, Leonardo Ijie, menegaskan…

18 jam ago

Pansus Kemanusiaan DPR Papua Tengah Serahkan Aspirasi Tiga Kabupaten ke DPD RI

JAKARTA, TOMEI.ID | Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah secara…

20 jam ago