Berita

Mandiri Tanpa Bergantung ke Pemda, Komunitas Literasi Dogiyai Maju Targetkan Perpustakaan Swadaya di 2026

DOGIYAI, TOMEI.ID | Menolak berpangku tangan pada bantuan Pemerintah Daerah, Komunitas Literasi Dogiyai Maju (KLDM) resmi mendeklarasikan gerakan swadaya untuk membangun perpustakaan permanen pertama di tahun 2026.

Langkah berani ini diambil sebagai jawaban atas minimnya fasilitas pendidikan di pelosok Papua Tengah yang selama dua tahun terakhir hanya dilayani melalui “Lapak Baca” jalanan.

Selama ini, komunitas tersebut konsisten bergerak dari kampung ke kampung untuk menyediakan akses buku bagi anak-anak meskipun tanpa dukungan sarana prasarana yang memadai dari otoritas setempat. Memasuki awal tahun 2026, mereka menegaskan bahwa keterbatasan fasilitas tidak akan lagi menjadi alasan untuk berhenti mencerdaskan bangsa.

Pendiri Komunitas Literasi Dogiyai Maju, Redi Dogomo, menyatakan bahwa kemandirian adalah prinsip utama bagi para penggerak literasi di Dogiyai. Ia menekankan bahwa komunitasnya tidak ingin terus terjebak dalam pola ketergantungan pada kebijakan anggaran daerah.

“Kami mau menegaskan tidak ingin terus bergantung pada Pemerintah Daerah. Kami memilih berjuang dan berusaha secara mandiri untuk membangun perpustakaan ini demi masa depan generasi Kabupaten Dogiyai,” tegas Redi Dogomo dalam keterangan tertulisnya kepada tomei.id, Kamis (25/12/2025).

Redi menjelaskan, kehadiran perpustakaan fisik sangat krusial karena merupakan gudang ide dan pemikiran besar para ilmuwan yang sangat dibutuhkan siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Ia menargetkan minimal ada satu titik baca permanen di setiap kampung yang selama ini menjadi lokasi operasional lapak baca mereka.

“Pengetahuan itu ada di perpustakaan. Jika anak-anak ingin meningkatkan kemampuan dan wawasan ilmu pengetahuan, maka perpustakaan adalah tempatnya. Kami optimistis di tahun 2026 ini, semakin banyak anak sekolah yang akan bergabung,” tambahnya.

Bersamaan dengan momentum awal tahun tersebut, Komunitas Literasi Dogiyai Maju juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Natal 2025 dan menyongsong Tahun Baru 2026 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai.

Mengusung tema Natal “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24), Redi berharap damai Natal memberikan kekuatan baru bagi seluruh keluarga di Dogiyai untuk tetap optimis menyongsong masa depan yang lebih cerah melalui literasi. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bupati Yahukimo Resmikan Gereja dan Balai Kampung di Distrik Duram

JAYAPURA, TOMEI.ID | Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH., MH., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Distrik…

5 jam ago

Natal yang Rapuh, Tapi ada Pengharapan

Hari ini, Natal tiba dengan sunyiKedua orangtua dan kakak, tak ada di siniMereka telah pergi,…

6 jam ago

Groundbreaking Kantor Gubernur, DPR, dan MRP Papua Tengah Digelar 27 Desember di Puspem Karadiri

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pempro) Papua Tengah akan memulai pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) melalui…

6 jam ago

Jalan Trans Wamena–Nduga ‘Makan Korban’, Legislator Soleh Elopere: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab!

NDUGA, TOMEI.ID | Kondisi Jalan Trans Wamena–Nduga yang hancur lebur kembali memicu kecaman keras. Anggota…

13 jam ago

Rayakan Malam Natal, Pastor Otovianus Taena: Kristus Hadir Selamatkan Keluarga

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan umat Katolik memadati Gereja Paroki Santo Yosep Nabire Barat untuk mengikuti…

20 jam ago

Pemprov Papua Tengah Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp4,28 Juta, Perusahaan Pelanggar Terancam Cabut Izin

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk…

1 hari ago