Uncategorized

Muyepimo Pigai Ungkap Maraknya Propaganda Media Sosial di Papua

NABIRE, TOMEI.ID | Aktivis muda Papua, Muyepimo Pigai, mengingatkan publik tentang maraknya propaganda digital yang menyasar masyarakat Papua. Menurutnya, media sosial dan situs abal-abal kini menjadi alat penyebar informasi palsu yang berpotensi memecah belah rakyat serta melemahkan perjuangan Papua.

“Papua hari ini bukan hanya menjadi medan konflik bersenjata, tetapi juga medan perang informasi. Media sosial dan akun-akun palsu bermunculan, membawa propaganda untuk menutupi realita, memutar balik fakta, bahkan mengadu domba rakyat Papua,” kata Muyepimo Pigai dalam keterangannya, Sabtu (6/9/2025).

Ia menilai, kebohongan di era digital sangat mudah diproduksi dan disebarkan. Beberapa situs dan blog tanpa identitas redaksi jelas kerap memuat narasi yang merugikan perjuangan Papua. Bahkan, sejumlah akun media sosial dengan identitas palsu menggunakan nama dan marga orang asli Papua seolah berbicara mewakili rakyat, padahal justru dikendalikan oleh pihak tertentu.

“Strategi ini jelas, yakni menyebarkan dokumen palsu, mengaburkan informasi, dan mendorong orang Papua agar saling bermusuhan. Tujuannya supaya rakyat kehilangan kepercayaan pada suara sejati perjuangan, lalu terjebak dalam kebingungan informasi,” ujarnya.

Muyepimo menyebutkan, beberapa akun dan situs yang kerap muncul di antaranya papuanews.id, salampapua.com, kabarpapua.net, zonadamai.com, hingga sejumlah blog WordPress. Di media sosial, ia menyoroti akun-akun dengan nama seperti “Dominggus Pigome”, “David Oktovianus Kegiye”, dan “Regina Eva” yang dianggap tidak mewakili orang Papua.

Menurutnya, rakyat Papua kini jauh lebih sadar dan mulai mengambil alih peran dengan menulis, melaporkan, dan mempublikasikan kisah nyata melalui media alternatif serta jaringan solidaritas internasional.

“Jangan mudah percaya pada berita sensasional yang tidak jelas sumbernya. Kita harus selalu bertanya: siapa yang menulis, dari mana informasi berasal, dan untuk kepentingan siapa narasi itu disebarkan,” tegasnya, Pigai menekankan pentingnya kesadaran kritis dalam menghadapi derasnya arus propaganda.

Muyepimo menilai perang informasi adalah bagian dari kolonialisme gaya baru yang tak kalah berbahaya dari konflik bersenjata.

“Di medan tempur digital ini, rakyat Papua harus tetap teguh: percaya pada pengalaman sendiri, pada suara rakyat, dan pada kebenaran yang lahir dari penderitaan serta perjuangan,” pungkasnya.

Sejumlah pengamat menilai, peringatan yang disampaikan Muyepimo Pigai sejalan dengan tantangan global di era digital, di mana disinformasi kerap dipakai sebagai instrumen politik untuk menguasai opini publik. Mereka menekankan, masyarakat Papua perlu memperkuat literasi digital agar mampu membedakan informasi yang benar dan palsu.

Selain itu, kalangan aktivis jalanan juga mendorong agar pemerintah, media lokal, dan organisasi masyarakat sipil ikut berperan dalam membangun ekosistem informasi yang sehat di Papua. Upaya kolektif dianggap penting agar ruang digital tidak hanya menjadi arena propaganda, melainkan sarana memperkuat persatuan dan memperjuangkan kebenaran bagi rakyat. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

P2MMDK Jayapura Gelar Penguatan Kapasitas dan Seminar, Tekankan Pentingnya Iman di Era 5.0

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persekutuan Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Distrik Korupun (P2MMDK) Jayapura menggelar kegiatan Penguatan…

53 detik ago

Aktivis Uncen Desak Pemerintah Tarik Pasukan dari Paniai

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ketegangan di Kabupaten Paniai kembali menyeruak ke permukaan. Bunyi tembakan yang sesekali…

12 menit ago

Papua Tengah Genjot Ketahanan Pangan Nasional Melalui Budidaya Jagung, DPD RI Dukung Penuh Inisiatif Lokal

MIMIKA, TOMEI.ID | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yoris Raweyay, secara resmi membuka…

29 menit ago

Wagub Papua Tengah Tekankan Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa

MIMIKA, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi…

37 menit ago

Mulia, Kota Sejuk di Pegunungan yang Menjadi Simbol Harmoni Papua

PUNCAK JAYA, TOMEI.ID | Di antara deretan pegunungan yang diselimuti kabut tebal, berdiri sebuah kota…

22 jam ago

Kejurnas Motoprix Seri II Resmi Dibuka, Gubernur Papua Tengah Dorong Revitalisasi Otomotif

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix…

1 hari ago