Berita

Operasi Militer di Intan Jaya, Warga Ketakutan dan Minta Penarikan Pasukan

NABIRE, TOMEI.ID | Human Rights Defender (HRD) melaporkan bahwa sekitar 150 aparat militer Indonesia melakukan operasi penyisiran di sejumlah kampung di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, sejak Rabu, 3 Desember 2025.

Penyisiran berlangsung dari Kampung Otokomba hingga Kampung Hiyabu, mencakup area permukiman dan perkebunan warga.

Dalam laporannya, Jumat (5/12/2025), HRD menyebut aparat memanfaatkan gedung sekolah dan gereja sebagai lokasi istirahat selama operasi berlangsung.

Hingga laporan ini diterbitkan, pasukan masih bertahan di wilayah tersebut. HRD juga mencatat bahwa kepolisian di Distrik Homeyo meminta warga menyediakan tempat bagi aparat yang tengah bergerak menuju Kampung Hiyabu, Bonogo, dan Mapa untuk keperluan pengamanan.

Kehadiran aparat dalam jumlah besar membuat warga takut untuk berkebun, mencari makanan, maupun mengumpulkan kayu bakar. Situasi ini semakin memburuk setelah terjadi kontak tembak antara aparat militer Indonesia dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kampung Sugupa, perbatasan Distrik Homeyo–Wandai, pada 2 Desember 2025.

Akibat peristiwa tersebut, warga Kampung Mbugulo mengungsi ke Gereja Katolik Mbugulo sekitar pukul 02.00 WIT pada hari yang sama. Hingga kini, para pengungsi dilaporkan masih bertahan di gereja karena merasa belum aman untuk kembali ke rumah masing-masing.

Melalui laporan yang sama, HRD meminta pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, serta DPR provinsi maupun daerah segera menarik seluruh pasukan militer dari wilayah pemukiman. HRD menegaskan bahwa keberadaan aparat justru menimbulkan ketakutan dan trauma baru di tengah masyarakat.

HRD juga mendesak pemerintah menyediakan zona aman bagi warga yang mengungsi akibat meningkatnya konflik bersenjata. Selain itu, HRD meminta pemerintah membuka akses bagi lembaga kemanusiaan dan organisasi HAM internasional untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Kesbangpol Papua Tengah Tegaskan Tidak Ada Penaklukan Masyarakat Adat dalam Fasilitasi Mubes

NABIRE, TOMEI.ID | Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Tengah,…

59 menit ago

TPNPB Klaim Kontak Tembak di Yahukimo, Delapan Aparat Dilaporkan Tewas

DEKAI, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab…

1 jam ago

FKM-KD Jayapura Gelar Natal Bersama, Apresiasi Dukungan Pemkab Deiyai Rp50 Juta

JAYAPURA, TOMEI.ID | Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Deiyai (FKM-KD) Kota Studi Jayapura sukses menggelar Perayaan…

1 jam ago

Besok! Pemprov Papua Tengah akan Gelar Bazar UMKM, Dorong Produk Lokal dan Ekonomi Kreatif Daerah

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi…

5 jam ago

Perkuat Keamanan Sekolah, Kepala Satpol PP Dogiyai Yohanes Butu Bangun Pos di Dua Lokasi Pendidikan

DOGIYAI, TOMEI.ID | Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Dogiyai, Yohanes Butu, mengambil langkah strategis…

5 jam ago

Hadirkan Orangtua Siswa, Kepsek SMK Negeri 2 Nabire Paparkan Program Pendidikan Gratis Papua Tengah

NABIRE, TOMEI.ID | SMK Negeri 2 Teknologi dan Rekayasa Nabire menggelar sosialisasi Program Bantuan Pendidikan…

1 hari ago