Papua Tengah Genjot Ketahanan Pangan Nasional Melalui Budidaya Jagung, DPD RI Dukung Penuh Inisiatif Lokal

oleh -1197 Dilihat

MIMIKA, TOMEI.ID | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yoris Raweyay, secara resmi membuka peluncuran program “Senator Peduli Ketahanan Pangan” di Mimika, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan ini menandai komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan serta gizi masyarakat di Papua Tengah.

banner 728x90

Pertemuan yang turut dihadiri pejabat tinggi pemerintah, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lintas sektor tersebut difokuskan pada pengembangan budidaya jagung sebagai program strategis ketahanan pangan nasional. Papua Tengah dipandang memiliki potensi lahan subur yang luas, sehingga dapat menjadi basis produksi pangan baru di kawasan timur Indonesia.

Dalam mendukung program ini, Kementerian Pertanian menjanjikan penyediaan benih unggul, pupuk, dan sarana produksi modern. Yoris Raweyay menegaskan, keberhasilan program hanya dapat dicapai melalui sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal.

“Papua Tengah memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu lumbung pangan utama Indonesia. Melalui budidaya jagung, kita tidak hanya mendorong peningkatan produksi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dan memperkuat kesejahteraan mereka,” ujar Raweyay dalam sambutannya.

Program ini dirancang berdampak cepat dengan siklus tanam jagung hanya tiga bulan. Pemerintah daerah juga menjamin penyerapan hasil panen petani dengan harga wajar, memberikan kepastian pasar serta pendapatan yang stabil bagi masyarakat.

Meski demikian, sejumlah tantangan masih menjadi perhatian, seperti keterbatasan infrastruktur logistik dan potensi fluktuasi harga pasar. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah daerah menyiapkan strategi khusus, termasuk peningkatan jaringan transportasi, efisiensi distribusi, dan skema stabilisasi harga melalui kerja sama lintas sektor.

Sebagai tindak lanjut, lima langkah prioritas telah disepakati untuk memastikan keberhasilan program ini. Pertama, dilakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pertanian guna menjamin ketersediaan benih, pupuk, dan peralatan tepat waktu sesuai kebutuhan petani.

Kedua, pelibatan aktif masyarakat lokal melalui pelatihan, pendampingan teknis, serta pemberdayaan kelompok tani agar mereka dapat berperan langsung dalam proses budidaya. Ketiga, penataan sistem logistik terpadu dipersiapkan untuk memperlancar distribusi hasil panen ke pasar regional maupun nasional.

Keempat, dilakukan pemantauan harga secara berkala sebagai langkah menjaga stabilitas pendapatan petani dan mencegah fluktuasi pasar yang merugikan. Kelima, pemerintah bersama pemangku kepentingan akan menyelenggarakan pertemuan evaluasi lanjutan untuk menilai capaian program sekaligus merumuskan solusi atas berbagai hambatan yang muncul di lapangan.

Program “Senator Peduli Ketahanan Pangan” di Papua Tengah diharapkan menjadi model nasional pengembangan pertanian berbasis kearifan lokal. Selain memperkuat ketahanan pangan, inisiatif ini juga dipandang mampu meningkatkan kemandirian ekonomi serta mempercepat pembangunan inklusif di tanah Papua. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.