Berita

Papua Tengah Tuan Rumah Pertemuan MRP: Gubernur Meki Dorong Perlindungan Hak OAP

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah secara resmi membuka pertemuan Asosiasi Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua yang berlangsung di Ballroom Bandara Lama, Nabire, Senin (26/05/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se-Tanah Papua.

Gubernur Nawipa dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta MRP dan perwakilan kelompok belajar masyarakat (Pokjar) yang hadir dari berbagai wilayah di Tanah Papua.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi kelembagaan dalam menjaga dan memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua (OAP).

Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap perlindungan sosial, Gubernur mengumumkan program BPJS gratis bagi 40 ribu warga OAP di seluruh Tanah Papua.

“Jika ada yang belum terdaftar, kami akan mengatur kerja sama lintas pemerintahan agar seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak,” ujarnya.

Gubernur Nawipa menyoroti peran strategis MRP sebagai jembatan antara masyarakat adat dan pengambil kebijakan. Ia menekankan bahwa stabilitas Papua tidak cukup dijaga melalui pendekatan keamanan semata, tetapi harus ditopang oleh nilai-nilai budaya, adat, dan kekerabatan yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Papua.

“MRP adalah garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman, damai, dan tertib. Kita perlu menumbuhkan kepercayaan serta solidaritas antar elemen bangsa, dan itu dimulai dari keberpihakan nyata kepada OAP,” katanya.

Ia juga mendorong agar MRP terus menjadi obor pelestarian budaya dan identitas Papua, dengan mengedepankan pengakuan terhadap kekhususan OAP.

“Kekhususan OAP bukan sekadar didengar, tapi harus dihormati dan dijaga dalam setiap kebijakan,” tegas Nawipa.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan sinergi antara MRP, DPRK, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk membangun Papua yang bangkit, mandiri, dan sejahtera.

“MRP tidak boleh berjalan sendiri. Kita harus membentuk konsentrasi kepemimpinan Papua yang saling melengkapi,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Gubernur Nawipa menyampaikan apresiasi kepada MRP Papua Tengah, Kapolda, dan Danrem atas keterlibatan aktif dalam penyelesaian konflik politik di Puncak Jaya.

“Terima kasih atas kerja sama yang telah menumbuhkan harapan dan kedamaian di tengah masyarakat,” tutupnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merumuskan kebijakan proteksi yang lebih kuat terhadap hak-hak OAP di atas tanahnya sendiri. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

TPNPB Siap Bertanggung Jawab Atas Perang di Papua, Desak Perundingan Internasional

ILAGA, TOMEI.ID | Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Jenderal Goliath Naman Tabuni,…

2 hari ago

Rakyat dan Mahasiswa Simapitowa di Nabire Tolak Pemekaran Kabupaten Mapia Raya

NABIRE, TOMEI.ID | Rakyat, pelajar, dan mahasiswa asal Simapitowa yang berada di Kota Nabire secara…

2 hari ago

WALHI Papua dan Jikalahari Gelar Seminar Pembangunan Berkelanjutan Bahas Krisis Hutan dan Peran Masyarakat Adat

NABIRE, TOMEI.ID | WALHI Papua bekerja sama dengan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau atau Jikalahari…

2 hari ago

TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Mengaku Bertanggung Jawab atas Penembakan Dua Aparat Militer di Wamena

WAMENA, TOMEI.ID | Dua anggota aparat militer Indonesia dilaporkan tertembak dalam sebuah insiden bersenjata yang…

3 hari ago

Anggota Satlantas Jayawijaya Ditembak OTK di Depan RSUD Wamena

WAMENA, TOMEI.ID | Aksi kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Jayawijaya. Seorang anggota Satuan Lalu Lintas…

3 hari ago

Statistik Resmi Pemain Terbaik PSBS Biak Musim 2024-2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Manajemen PSBS Biak resmi mengumumkan daftar pemain terbaik berdasarkan kontribusi statistik selama…

3 hari ago