Berita

Pekan Depan, 873 CPNS Papua Tengah Siap Ikuti Latsar di Nabire, BKPSDM Tekankan Kedisiplinan

NABIRE, TOMEI.ID | Sebanyak 873 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah pekan depan siap mengikuti Latihan Dasar (Latsar) di Nabire, pekan depan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, S.IP, menjelaskan jumlah peserta terdiri dari 566 orang Golongan III (15 angkatan) dan 307 orang Golongan II (8 angkatan).

“Sebenarnya ada 874 peserta, namun satu orang meninggal pada Agustus lalu. Rencananya kita mulai pembukaan pada Senin, 8 September 2025,” ujarnya dalam rapat panitia persiapan Latsar di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, Latsar bertujuan membentuk karakter dan kompetensi CPNS agar siap menjadi ASN yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pelayanan publik. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 18 hari kerja, dilanjutkan satu bulan kembali ke OPD masing-masing, kemudian ditutup dengan ujian akhir dan evaluasi selama tiga hari.

Kegiatan Latsar akan melibatkan panitia dari BKPSDM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Polda Papua Tengah. Namun, karena keterbatasan fasilitas, pelaksanaan digelar di enam lokasi berbeda: Gedung Graha Bethesda, Aula Kasih GKI Tabernakel, serta empat aula Akademi Keperawatan (Akper) Nabire.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi SDM BKPSDM Papua Tengah, Roni Abidondifu, S.STP, M.Si, menegaskan peserta wajib mengikuti gladi bersih pada Minggu, 7 September 2025.

“Peserta yang melanggar disiplin akan dikenakan sanksi tegas, termasuk penundaan pengangkatan PNS,” tegasnya.

Roni menambahkan, para peserta Latsar telah mendaftar melalui tautan https://forms.gle/MKkrj5mVq5tyDW8S7 dengan mengisi sejumlah persyaratan, salah satunya surat kesehatan.

“Bagi peserta yang memiliki masalah kesehatan, wajib melapor kepada panitia sesuai surat keterangan kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, panitia juga memberi perhatian pada peserta dengan riwayat sakit maupun usia lanjut.

“Mereka yang ada riwayat sakit nanti akan diberi pita kuning, sementara peserta yang sudah berusia tua akan dibina tanpa kontak fisik berlebihan. Jika ada pelanggaran, cukup dengan hukuman yang memberi efek jera,” tambah Roni.

Latsar ini akan menghadirkan pemateri dari Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Provinsi Papua dan direncanakan dibuka langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH.

“Seluruh peserta wajib membaca persyaratan dengan baik, mulai dari atribut, potongan rambut, disiplin waktu, hingga menjaga sikap. Jika melanggar, teguran keras akan diberikan, dan bila mengulang, peserta bisa diberhentikan dari Latsar sehingga pengangkatan PNS tertunda,” pungkasnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Wabup Deiyai Ajak OPD Perkuat Pembinaan CPNS untuk Tingkatkan Kinerja Aparatur

DEIYAI, TOMEI.ID | Dalam apel gabungan yang digelar di halaman Kantor Bupati Deiyai pada Senin…

5 jam ago

Mahkota Cenderawasih Dibakar, Mahasiswa Uncen Turun Jalan Serukan Identitas dan Budaya Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ribuan mahasiswa dari Gerakan Solidaritas Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) turun ke jalan…

5 jam ago

MRP Absen Terima Aspirasi, Mahasiswa Uncen Ultimatum Aksi Jilid II ke Kantor MRP

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ribuan mahasiswa Uncen memadati jalanan Jayapura, menuntut kehadiran MRP untuk mendengar aspirasi…

5 jam ago

Pemkab Puncak Jaya Perketat Disiplin ASN, Dorong Percepatan Realisasi Anggaran Daerah

MULIA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya menegaskan komitmennya untuk memperkuat disiplin aparatur sipil…

6 jam ago

Dispora Parekraf Papua Tengah Gelar Lomba Paduan Suara Gebyar Sumpah Pemuda 2025 di Nabire

NABIRE, TOMEI.ID | Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah…

6 jam ago

TPNPB Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Prajurit TNI di Sinak

JAYAPURA, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB)…

21 jam ago