Berita

Pemkab Dogiyai Gandeng LPK IKMTC Gelar Pelatihan Alat Berat untuk 45 OAP

MIMIKA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) resmi membuka pelatihan Alat Berat dan Permesinan bagi 45 Orang Asli Papua (OAP) asal Dogiyai.

Kegiatan ini sekaligus menandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Disnakertrans Dogiyai dengan Lembaga Pelatihan Kerja Idaman Karya Mandiri Training Center (LPK IKMTC) Mimika, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor LPK IKMTC, Jalan Elang RT 04 Nomor 57, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, dan merupakan bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua Tengah yang dibiayai melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2025.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dogiyai, Derek Edowai, didampingi sekretaris dinas, para kepala bidang, serta pimpinan dan jajaran staf LPK IKMTC Mimika.

Dalam sambutannya, Derek Edowai menyampaikan apresiasi kepada pihak LPK IKMTC atas kerja sama dan kesediaannya menerima 45 pemuda asli Dogiyai untuk mengikuti pelatihan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Dogiyai untuk mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui jalur vokasi dan keterampilan kerja.

“Kami berharap para peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Tujuan akhirnya adalah mereka mampu mengoperasikan alat berat dan mesin industri, serta membuka peluang kerja yang lebih luas baik di sektor swasta maupun proyek pembangunan daerah,” ujar Edowai.

Sementara itu, Pimpinan LPK IKMTC Mimika, Idam Khalid, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Ia menjelaskan bahwa LPK IKMTC telah memiliki akreditasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, sehingga seluruh peserta nantinya akan menerima sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional.

“Sertifikat yang diberikan bersifat resmi dan dapat digunakan untuk melamar kerja di berbagai perusahaan, termasuk PT Freeport Indonesia maupun industri lainnya. Kami akan memberikan pelatihan terbaik agar peserta siap bersaing dan membawa perubahan dalam hidupnya,” katanya.

Pelatihan akan berlangsung selama 20 hari, dengan fokus pada keterampilan teknis, kedisiplinan kerja, dan pembentukan karakter peserta agar mampu menjawab tantangan dunia industri ke depan.

Pemkab Dogiyai berharap, kerja sama ini menjadi langkah awal dari sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan lembaga pelatihan dalam rangka membangun SDM Papua yang kompeten dan mandiri. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Mahasiswa Papua di Bogor Gelar Diskusi Terbuka Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai

BOGOR, TOMEI.ID | Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai (IPMANAPANDODE) Kota Studi Bogor…

5 jam ago

Peringati 12 Tahun Tragedi Paniai, Mahasiswa di Manokwari Tuntut Keadilan dan Proses Hukum Tuntas

MANOKWARI, TOMEI.ID | Biro Humas Koordinator Wilayah Kabupaten Paniai (KORPAN) Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT)…

5 jam ago

Jelang Pensiun, Ketua Senat Uncen Prof. Kambuaya Tekankan Pentingnya Solidaritas Akademik

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ketua Senat Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, menyampaikan pesan…

6 jam ago

Wujud Toleransi di Uncen: Didominasi Panitia Muslim, FIK Sukses Gelar Perayaan Natal Universitas

JAYAPURA, TOMEI.ID | Universitas Cenderawasih (Uncen) sukses menggelar Ibadah dan Perayaan Natal 2025 dengan penuh…

7 jam ago

Aksi Mimbar Bebas SPWP Dibubarkan Paksa di Uncen, HRD Desak Aparat Hentikan Tindakan Represif Jelang Hari HAM Sedunia

JAYAPURA, TOMEI.ID | Aktivitas mimbar bebas yang digelar Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) Wilayah Jayapura…

8 jam ago

Peringati HUT ke-29 dan Natal, P3MKW GIDI di Jayapura Dorong Soliditas Kader Menuju Generasi Papua Unggul

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persekutuan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa/i Klasis Woso (P3MKW) Gereja Injili di Indonesia…

8 jam ago