Berita

Pemkab Dogiyai Gelar Festival Budaya Suku Mee November 2025

DOGIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), akan menggelar Festival Budaya Suku Mee pada November 2025.

Festival ini menjadi agenda strategis pemerintah daerah untuk memperkuat pelestarian budaya serta memperkokoh identitas masyarakat adat di wilayah Dogiyai.

Kegiatan yang akan melibatkan 42 kelompok budaya adat dari berbagai distrik ini diproyeksikan sebagai ajang pemersatu dan penggerak kreativitas masyarakat berbasis nilai-nilai leluhur Suku Mee.

Festival tersebut juga diharapkan menjadi wadah dialog dan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga adat dalam membangun kesadaran budaya yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari persiapan, Disbudpar Dogiyai bersama Dewan Adat Suku Mee Kamuu–Mapia (Kamapi) menggelar pertemuan koordinasi di Dogiyai, Rabu (15/9/2025).

Pertemuan tersebut membahas sinkronisasi program kebudayaan serta mekanisme pelaksanaan festival agar sejalan dengan visi pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dogiyai, Stevanus Tebai, menegaskan bahwa pelestarian budaya merupakan bagian penting dari arah pembangunan manusia dan daerah.

“Festival ini bukan sekadar pertunjukan budaya, tetapi juga ruang untuk menegaskan jati diri masyarakat Mee sebagai penjaga nilai-nilai luhur Papua. Karena itu, sinergi antara pemerintah dan lembaga adat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” ujar Stevanus.

Selain Festival Budaya Suku Mee, Pemkab Dogiyai melalui Disbudpar juga tengah menyiapkan Festival Noken dan Kopi Moanemani, yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025.

Kedua agenda tersebut menjadi program unggulan daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal serta memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat adat.

Ketua Dewan Adat Kamapi, Yulianus Agapa, menyampaikan apresiasi atas langkah kolaboratif pemerintah daerah yang dinilai mulai membuka ruang partisipasi masyarakat adat dalam pembangunan kebudayaan.

“Selama ini belum ada kerja sama seperti ini. Baru kali ini pemerintah hadir langsung dan berdialog dengan lembaga adat. Ini langkah positif yang harus dijaga agar terus berlanjut,” ungkap Yulianus.

Dalam forum itu, Dewan Adat Kamapi menyampaikan aspirasi pembentukan sekretariat lembaga adat, bantuan dana hibah, serta dukungan pelestarian budaya seperti penataan batas adat, perawatan situs keramat, pembangunan pagar adat, dan pengembangan noken serta anggrek khas Mee sebagai identitas budaya Dogiyai.

Pemkab Dogiyai menegaskan komitmennya untuk menjadikan Festival Budaya Suku Mee sebagai wadah revitalisasi nilai-nilai leluhur, penguatan karakter masyarakat Mee, serta bagian dari pembangunan daerah yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kearifan lokal. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Klaim Tapal Batas Kapiraya Dinilai Picu Ancaman Nyawa, DPRK Dogiyai Desak Dialog Adat dan Evaluasi Peran Tokoh

DOGIYAI, TOMEI.ID | Klaim sepihak atas tapal batas wilayah Kapiraya dinilai berpotensi memicu konflik antarsuku…

9 menit ago

Berbagi Kasih Natal, PTFI Layani Warga di Sekitar Wilayah Operasional

TIMIKA, TOMEI.ID | Menyambut Natal 2025, karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia (PTFI) menghadirkan pelayanan…

19 menit ago

KPU Papua Tengah Gelar Rakor Pemutakhiran Data Parpol untuk Pastikan Akurasi Administrasi Pemilu

NABIRE, TOMEI.ID | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran…

6 jam ago

Pemda Deiyai Resmi Luncurkan dan Serah Terimakan Website Pemkab

DEIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai melalui Dinas Informasi, Komunikasi, dan Persandian (Diskominfo) secara…

6 jam ago

Kesbangpol Papua Tengah Tegaskan Tidak Ada Penaklukan Masyarakat Adat dalam Fasilitasi Mubes

NABIRE, TOMEI.ID | Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Tengah,…

20 jam ago

TPNPB Klaim Kontak Tembak di Yahukimo, Delapan Aparat Dilaporkan Tewas

DEKAI, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab…

20 jam ago