Berita

Peringati 12 Tahun Tragedi Paniai, Mahasiswa di Manokwari Tuntut Keadilan dan Proses Hukum Tuntas

MANOKWARI, TOMEI.ID | Biro Humas Koordinator Wilayah Kabupaten Paniai (KORPAN) Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah (IMPT) Kota Studi Manokwari menyelenggarakan peringatan 12 tahun Tragedi Paniai Berdarah, sebuah peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi pada 8 Desember 2014 dan hingga kini belum memperoleh penyelesaian hukum yang memadai.

Kegiatan reflektif yang berlangsung di Asrama Paniai 01 Amban, Senin (8/12/2025), ini dipandu oleh Selpius Gobai selaku koordinator lapangan umum. Acara ini mengusung tema: “Melawan Lupa, Menjaga Ingatan, Menuntut Keadilan Demi Kemanusiaan.”

Ketua KORWIL Paniai, Marinus Kudiai, menekankan bahwa Tragedi Paniai Berdarah, yang menewaskan empat pelajar dan meninggalkan trauma mendalam, masih menyisakan ketidakpastian hukum.

“Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempertahankan ingatan kolektif, menegaskan desakan penyelesaian hukum yang adil dan transparan, serta memperkuat solidaritas mahasiswa dalam mengawal isu HAM,” ujar Marinus.

Rangkaian peringatan berlangsung khidmat dan tertib, meliputi penayangan video dokumentasi, pembacaan kronologis singkat, pemasangan 1.000 lilin sebagai penghormatan kepada korban, orasi, serta pembacaan pernyataan sikap resmi.

Tuntutan Keadilan Kepada Pemerintah Pusat
Koordinator lapangan Selpius Gobai membacakan pernyataan sikap yang ditujukan kepada lembaga penegak hukum dan pemerintah pusat:

Pertama, Mendesak Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk segera melakukan penyidikan kembali kasus pelanggaran HAM berat Paniai dan menetapkan tersangka baru untuk penuntutan.

Kedua, Mendesak Ketua Komnas HAM RI agar menyurati Kejaksaan Agung untuk memulai penyidikan ulang dan penuntutan kasus tersebut.

Kelima, Menuntut para penegak hukum bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kasus pelanggaran HAM di Paniai dan Papua secara umum.

Meminta mantan Presiden Joko Widodo menepati janji penyelesaian pelanggaran HAM di Paniai dan seluruh tanah Papua, sebagaimana disampaikan pada 28 Desember 2014 di Lapangan Mandala, Jayapura.

Peringatan 12 Tahun Tragedi Paniai Berdarah diharapkan menjadi momentum penguatan kesadaran kolektif mengenai pentingnya penghormatan terhadap HAM.

IMPT KORPAN Manokwari berkomitmen untuk terus menyuarakan keadilan, mendukung upaya advokasi HAM, dan menjaga solidaritas bagi keluarga serta masyarakat Paniai. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Papua Tengah Raih Penghargaan Daerah Inovatif pada Innovative Government Award 2025

JAKARTA, TOMEI.ID | Provinsi Papua Tengah mencatat pencapaian penting dengan meraih penghargaan sebagai Daerah Inovatif…

25 menit ago

PMKRI Cabang Aimas Gelar Nobar dan Diskusi Peringati Hari HAM Sedunia

AIMAS, TOMEI.ID | Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Aimas Santa Monika menggelar kegiatan…

1 jam ago

Keluarga Besar Waromi–Solossa Gelar Aira, Sambut Pulangnya Yosua Artur Waromi yang Berprestasi

JAYAPURA, TOMEI.ID | Keluarga Besar Waromi–Solossa menggelar upacara adat Aira serta syukuran keluarga untuk menyambut…

1 jam ago

PGGS Inisiasi Natal Perdana Mahasiswa se-Jayapura, Tekankan Sinergi Strategis Gereja dan Kampus

JAYAPURA, TOMEI.ID | Perayaan Natal Mahasiswa Kristen se-Kota Jayapura untuk pertama kalinya digelar di Auditorium…

2 jam ago

Wabup Paulus Ajambuani Lantik Pengurus IPMM Sorong, Tekankan Wadah Organisasi sebagai Fondasi SDM Tambrauw

SORONG, TOMEI.ID | Ikatan Pelajar Mahasiswa Miyah (IPMM) Kota dan Kabupaten Sorong menggelar pelantikan badan…

2 jam ago

PSM Unmus Merauke Tembus Lima Besar Uncen Christmas Choir Competition 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Musamus (Unmus) Merauke berhasil menembus lima…

2 jam ago