JAYAPURA, TOMEI.ID | Klub kebanggaan Tanah Papua, Persipura Jayapura, menegaskan komitmennya terhadap filosofi pembinaan talenta lokal resmi menyambut kompetisi Liga 2 musim 2025/2026, manajemen Persipura secara resmi mengumumkan bahwa seluruh pemain dalam skuad musim ini merupakan putra asli Papua.
Pengumuman ini disampaikan melalui akun media sosial resmi klub pada Rabu (25/6/2025), bersamaan dengan diperkenalkannya 12 pemain anyar yang memperkuat skuad. Seluruh pemain baru tersebut merupakan hasil seleksi dari berbagai daerah di Papua.
Di antara nama-nama rekrutan baru tersebut adalah John Pigai, Adzib Al Hakim, Jeremy Meraudje, Isak Payage, Marckho Meraudje, Febrianto Uopmabin, Sukandar Kansai, Jeam Kelly Sroyer, Ferinando Pahabol, Todd Ferre, Dennis Ivakdalem, dan Gelvis Waichang. Mereka akan bergabung dengan para pemain senior yang telah lama menjadi tulang punggung tim, seperti Boaz Solossa, Ian Kabes, Yustinus Pae, Ruben Sanadi, Ramai Rumakiek, Joshua Isir, Gunansar Mandowen, Marinus Wanewar, Elisa Basna, hingga Reno Salamppessy.
Dengan komposisi pemain yang 100 persen berasal dari Papua, Persipura menargetkan capaian realistis namun penuh semangat: kembali promosi ke kasta tertinggi Liga 1. Kapten tim sekaligus ikon klub, Boaz Solossa, menyebut musim ini sebagai penutup perjalanan panjangnya di dunia sepak bola profesional.
“Persipura adalah rumah saya, dan saya ingin menutup karier dengan membawa tim ini kembali ke tempat yang seharusnya, yaitu Liga 1,” ujar Boaz.
Kebijakan tersebut disambut hangat oleh publik Papua. Stadion Mandala dan Lukas Enembe diperkirakan akan kembali dipadati dukungan masyarakat yang rindu menyaksikan kebangkitan klub legendaris asal Timur Indonesia ini.
Filosofi pembinaan lokal yang selama ini menjadi roh Persipura kembali ditegaskan: Tanah Papua memiliki potensi besar dan tidak perlu bergantung pada pemain dari luar daerah. Kebijakan ini juga menjadi pernyataan identitas klub dalam menghadapi persaingan Liga 2 yang semakin kompetitif.
Lebih dari sekadar target promosi, Persipura Jayapura membawa semangat mengangkat kembali marwah sepak bola Papua sebagai lumbung bakat terbesar di Indonesia, bahkan di kawasan Asia-Pasifik. [*]
