Berita

Plh Sekda Risa Siswojo Dorong Warga Puncak Jaya Wujudkan Kemandirian Pangan Lewat Hidroponik

MULIA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya terus menggenjot inovasi di sektor pertanian demi mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan lokal. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Puncak Jaya menggelar Sosialisasi dan Penanaman Sayur Hidroponik di Green House Pagaleme, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkenalkan pertanian modern berbasis hidroponik sistem tanam tanpa tanah yang efisien, ramah lingkungan, dan cocok diterapkan di wilayah pegunungan seperti Puncak Jaya.

Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Risa Siswojo, hadir langsung sekaligus ikut menanam secara simbolis bersama kelompok tani. Kehadiran Risa menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap gerakan pertanian inovatif di tengah keterbatasan lahan.

“Budidaya hidroponik ini langkah strategis menghadapi perubahan iklim dan keterbatasan lahan. Pemerintah siap mendukung masyarakat yang berinovasi menuju kemandirian pangan,” ujar Risa di hadapan peserta.

Risa juga mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menanam, tetapi mengelola hasil pertanian secara berkelanjutan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak Jaya menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan petani lokal. Para peserta mendapatkan pelatihan teori, pendampingan teknis, hingga praktik langsung pengelolaan sistem hidroponik bersama tenaga ahli.

Melalui program ini, Puncak Jaya diharapkan bisa menjadi daerah percontohan pertanian hidroponik di kawasan pegunungan Papua Tengah.

“Hidroponik bukan hanya menanam tanpa tanah, tapi menanam harapan untuk masa depan yang lebih sejahtera,” tutur Risa penuh semangat.

Dengan inovasi ini, Pemkab Puncak Jaya optimistis masyarakat dapat semakin kreatif, mandiri, dan berdaya saing dalam membangun kedaulatan pangan lokal. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

8 detik ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

2 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

3 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

4 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

5 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

5 jam ago