NABIRE, TOMEI.ID | Tim Persatuan Sepakbola Sific (PS Sific) sukses mengalahkan Aibore FC pada laga semifinal turnamen Badai Cartenz Cup V Tahun 2025 di Lapangan Kodim 1705 Nabire, Selasa, (24/6/2025).
Kemenangan ini membawa klub asal Jayapura yang diisi sejumlah besar pemain Persigubin ini, melaju ke babak final dan siap bertemu Cartenz FC merebut trophy pada Kamis, 26 Juni 2025 mendatang.
Sejak kickoff babak pertama, tensi permainan Sific dan Aibore tampak sangat tinggi. Masing-masing tim menurunkan skuad terbaik mereka. Permainan indah pun ditampilkan yang memukau mata ribuan penonton. Jual beli serangan terus terjadi. Namun, hingga babak pertama usai, tak ada gol tercipta.
Memasuki awal babak kedua, PS Sifik memainkan bola pendek dan menampilkan skill invidu yang luar biasa. Aibore pun tak kalah menampilkan srategi dengan long ball yang merepotkan barisan belakang Sifik.
Pada menit ke-7 babak kedua, sebuah insiden terjadi. Serangan dari striker Aibore mampu ditepis Kiper Ngamwok Taplo di luar area kotak pinalti sehingga wasit mengganjarnya kartu kuning.
Kedua tim tetap bermain dengan intensitas tinggi dan menjunjung tinggi sportivitas. Namun, memasuki menit ke-13 babak kedua, keputusan sang pengadil dianggap blunder oleh tim Sific.
Sebab saat kiper Sific, Nganwok Taplo menendang bola dalam kotak penalty, kabut mengangkat bendera dan menyatakan tendangan bola di luar kotak 16 sehingga diberikan kartu merah oleh wasit.
Memasuki menit ke-15, Robert Kogoya, penjaga gawang pengganti Taplo masuk menggantikan Salvador Ayomi. Dan luar biasa. Robert tampil gemilang di bawah mistar gawang sepanjang pertandingan dan menyelamatkan sejumlah tendangan yang mengancam gawangnya.
Di menit ke-20, serangan cepat Sific dari sisi kanan melalui Rafika Nawipa mampu menembus pertahanan Aibore. Nawipa memberikan umpan manja yang langsung disambar Donipki Kakyarmabin dan membuahkan gol.
Usai unggul 1-0, Sific terus menekan Aibore FC. Aibore pun terus gencar mencari gol balasangan. Pertandingan berlanjut dengan tempo tinggi. Namun hingga babak kedua selesai, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan tim Sific.
Ditemui usai laga, Dontus Kayarmabin yang dinobatkan sebagai man of the match pada pertandingan ini menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena berkat restu-Nya, PS Sific lolos menuju final pada turnamen bergengsi ini.
“Saya bangga bisa mencetak gol tunggal tadi yang membawa tim Sific ke final. Kami tetap optimis untuk juara satu,” kata Kayarmabin.
Ketua Tim PS Sific Nald Hiktaop menyampaikan terima kasih kepada semua pemain dan pelatih yang telah bekerja keras hingga merebut tiket menuju final. Ia juga menyampakan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung timnya selama mengikut turnamen Badai Cartenz Cup V di Nabire.
“Saya berharap di partai final nanti, ada perwakilan pemerintah dari Pegunungan Bintang yang datang menyaksikan secara langsung generasi Okmekmin yang ada di tim Sific ini bermain,” kata Hiktaop.
Sementara itu, salah satu pemain senior PS Sific, Kris Yamhin menyayangkan kejadian di babak kedua yang sangat merugikan timnya dengan pemberian kartu merah kepada penjaga gawang. Menurutnya, itu adalah keputusan kontroversial.
“Wasit dan AW 1 tadi sangat blunder, kami bermain bola tentu ikuti aturan sepak bola. Keputusan kontroversial seperti ini kalau dapat di tim lain pasti pertandingan sudah kacau. Kami berharap wasit sebagai sang pengadil harus memimpin secara profesional, fair dan netral. Keputusan wasit bisa membuat pemain muda yang mau berkembang mentalnya down,” kesal Kris yang juga mantan pemain Sriwijaya ini. [*].