NABIRE, TOMEI.ID | Turnamen tahunan pelajar dan mahasiswa Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo, Wanggar, kota studi Jayapura, Papua, SIMAPITOWA Cup ke-VII, resmi memasuki tahap technical meeting sebagai rangkaian awal sebelum pertandingan resmi dimulai.
Tahapan ini menjadi bagian penting dalam memastikan seluruh tim memahami aturan, jadwal, dan teknis pelaksanaan yang akan diterapkan selama turnamen berlangsung.
Pertemuan teknis tersebut digelar di Lapangan Merdeka, Kaladiri II, Nabire, Papua Tengah, pada Senin (4/8/2025) kemarin, dan menandai kesiapan penuh pelaksanaan turnamen yang dinanti oleh ribuan pendukung, khususnya dari wilayah totaa Mapiha yang menjadi asal para peserta.
Panitia pelaksana mencatat sebanyak 54 tim sepak bola putra akan ambil bagian dalam turnamen ini. Seluruh tim dibagi ke dalam dua pool besar, yakni Pool A dan Pool B, masing-masing berisi 27 tim yang akan bertanding memperebutkan gelar juara di lapangan utama Kaladiri II.
Tak hanya cabang sepak bola, turnamen ini juga akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga lainnya, yakni 24 tim bola voli putra, 19 tim bola voli putri, serta berbagai permainan rekreatif yang telah disiapkan oleh panitia untuk memeriahkan kegiatan dan memperluas partisipasi peserta dari berbagai latar belakang.
Ketua panitia pelaksana, Yulianus Gobai, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SIMAPITOWA Cup bukan sekadar ajang olahraga, tetapi menjadi media pemersatu bagi mahasiswa dari lima wilayah adat, yakni Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo, dan Wanggar yang sedang menempuh pendidikan di Jayapura.
“Turnamen ini adalah ruang untuk bertemu, belajar sportivitas, serta mempererat ikatan kekeluargaan antar sesama mahasiswa. Kita mengangkat tema ‘Memberi dengan sukacita membawa berkat’, dan subtema ‘Melalui SIMAPITOWA’, orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, dan yang menabur banyak akan menuai banyak,’ ” ujar Gobai.
Dalam kesempatan itu, Gobai juga membacakan tata tertib pertandingan dan menegaskan bahwa seluruh peserta wajib menjunjung tinggi fair play selama berlangsungnya turnamen. Ia mengutip ayat inspiratif dari 2 Timotius 2:5, “Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.”
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Mapia Raya (Tota Mapiha) atas dukungan, keikutsertaan tim, serta semangat sportif yang terus terjaga. Di dalam sepak bola, yang tertinggal hanyalah uap, tetapi nilai persaudaraan dan kedewasaanlah yang dibawa pulang,” tambah Gobai.
Turnamen SIMAPITOWA Cup ke-VII merupakan agenda tahunan mahasiswa Papua dari wilayah Dogiyai dan sekitarnya, dan telah menjadi tonggak penting dalam pembangunan karakter generasi muda melalui olahraga dan solidaritas kolektif. [*].