MANOKWARI, TOMEI.ID | Situasi Kota Manokwari memanas setelah puluhan pemuda Arkuki melakukan aksi pemalangan di Jalan Yos Sudarso, Kamis (28/8/2025) malam, berlangsung sejak pukul 19.20 WIT itu langsung menyita perhatian warga dan membuat arus lalu lintas lumpuh total.
Pemalangan dilakukan di tiga titik sekaligus, yakni depan Warung Wong Solo/Toko Obat Kimia Farma, kawasan bawah Yapis, serta putaran Haji Saleh. Sekitar 30 pemuda terlibat dengan menutup ruas jalan menggunakan kayu, batu, serta sejumlah barang lain, sehingga kendaraan tidak dapat melintas.
Massa menyebut aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemindahan empat tahanan politik (Tapol) Papua dari Sorong ke Makassar. Menurut mereka, kebijakan itu tidak hanya menyulitkan keluarga untuk melakukan kunjungan, tetapi juga dinilai mencederai rasa keadilan masyarakat Papua.
Ketegangan meningkat saat aparat keamanan tiba di lokasi. Negosiasi yang dilakukan tidak menghasilkan kesepakatan dan situasi berujung ricuh. Massa melempari aparat dengan batu, sementara polisi merespons dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Jalan Yos Sudarso belum sepenuhnya kondusif. Arus lalu lintas masih terhenti, sementara pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun Pemerintah Kabupaten Manokwari masih ditunggu.
Sejumlah warga sekitar menyatakan kekhawatirannya atas gangguan yang terjadi. Mereka berharap aparat keamanan dan pemuda Arkuki segera menemukan titik temu agar aktivitas kota kembali normal, sekaligus memastikan keselamatan warga yang melintas di Jalan Yos Sudarso. [*].