Berita

SMA YPPK Adhi Luhur Nabire Gelar Rekoleksi Dengan Thema “Melangkah Dengan Harapan”.

tomei.id | Sekolah Menengah Atas, Yayasan Pendidikan dan  Persekolahan Katolik (SMA YPPK) Adhi Luhur Nabire, Papua Tengah menggelar rekoleksi dengan thema “Melangkah Dengan Harapan”.

Kegiatan wajib yang dipandu oleh para guru itu dilaksanakan di lingkungan sekolah selama dua hari Sabtu 18-19 Januari 2025 dan diikuti para siswa/i angkatan XII 36. 

BACA JUGA : BREAKING NEWS : Gereja Santa Magdalena Putapa Ludes Terbakar

Moderator Bidang Kesiswaan, Romo Sani mengatakan, rekoleksi wajib dilaksanakan siswa  untuk membantu meresapi dan mengevaluasi diri. 

Menurut Romo, hal itu dilakukan untuk mencoba menemukan berbagai hal baru yang berkaitan dengan kehidupan rohani spritual. 

“Rekoleksi adalah kegiatan yang dapat dimaknai sebagai khalwat atau pengasingan diri untuk menenangkan pikiran atau mencari ketenangan batin,”kata Romo kepada tomei, Minggu (19/1/2025). 

Kepada siswa, Romo menjelaskan bahwa rekoleksi dapat diartikan sebagai proses merenungkan kembali pengalaman, pemikiran dan tindakan yang telah dilakukan seseorang.

BACA JUGA : Masyarakat Adat Distrik Dipa Tolak Pembangunan Koramil di KM 64

“Tujuannya, siswa mendapatkan kesempatan untuk dipahami dan mengumpulkan kembali seluruh pengalaman selama menjadi siswa di SMA YPPK Adhi Luhur Kolese Le Cocq D’Armandville,”terang dihadapan siswa.

“Dalam pengalaman itu terkadang banyak hal, seperti perjuangan, jatuh- bangun, persahabatan, cinta, dan masih banyak lagi. Jika teman-teman tidak mengumpulkan pengalaman dan menyimpannya baik-baik, misalnya dalam bentuk tulisan, teman-teman beresiko untuk kehilangan sebagian atau bahkan mungkin seluruh pengalaman itu,”sambung Romo.

Para siswa khususnya siswa/i XII angkatan 36 diharapkan agar segera mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi ujian sekolah (US) dan  ujian Nasional (UN).

 “Anak-anak perlu mengatur waktu agar mampu mengerjakan tugas tepat waktu dan menjadi kebiasaan yang baik,”pungkasnya. [*].

Redaksi Tomei

View Comments

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

1 jam ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

3 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

4 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

6 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

6 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

6 jam ago