Berita

SPWP Wilayah Nabire Gelar Diskusi dan Nobar, Hutan Papua Jadi Topik Pembahasan

NABIRE, TOMEI.ID | Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) Wilayah Nabire menggelar diskusi dan nonton bareng (nobar) dengan tema “Hutan Papua untuk Siapa?” di Asrama Putra SMK Negeri 1 Nabire, Papua Tengah, pada Sabtu (8/6/2025).

Acara ini dihadiri oleh pelajar dari berbagai sekolah di Nabire dan dipandu oleh Yoan, salah satu pelajar lokal yang juga aktif dalam gerakan pelajar. Kegiatan tersebut menjadi ruang reflektif dan diskusi kritis bagi para pelajar yang terorganisir dalam front SPWP untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap ancaman eksploitasi sumber daya alam (SDA) di Papua.

“Setelah pemekaran daerah otonomi baru (DOB), negara akan mengeksploitasi SDA Papua untuk membayar utang-utang negara, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat adat,” ujar Yosan, salah satu peserta diskusi.

Para peserta menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap arah pembangunan di Papua yang dinilai semakin mengabaikan keberadaan masyarakat adat dan keberlanjutan lingkungan. Dalam forum ini, para pelajar menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan keterlibatan generasi muda dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Papua.

“Sebagai generasi muda, kita punya tanggung jawab untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dengan cara terorganisir dalam gerakan perlawanan,” tegas Ando, pelajar lainnya yang turut memberi pandangan.

Diskusi ditutup dengan pembahasan mengenai pentingnya keberadaan SPWP di Nabire dan urgensi gerakan pelajar yang sadar, terorganisir, dan konsisten dalam membela tanah air dari ancaman perampasan ruang hidup.

Sebagai hasil dari diskusi dan refleksi bersama, SPWP Wilayah Nabire menyampaikan empat butir catatan penting:

Perlu terus membangun penyadaran tentang tanah air Papua kepada siapa saja, khususnya generasi muda;

Setiap aktivitas ilegal terhadap lingkungan dan tanah adat harus didokumentasikan dan disebarluaskan melalui media sosial;

Perlu memperbanyak kaderisasi dan memperkuat organisasi dalam perjuangan menyelamatkan tanah air;

Jangan lupa untuk saling bakukas tau, berbagi informasi dan pengetahuan sebagai bentuk solidaritas.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelajar Papua di Nabire untuk menyatakan posisi mereka dalam mempertahankan tanah dan identitas, serta memperkuat jaringan solidaritas di kalangan pelajar West Papua. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bupati Intan Jaya Bantah Isu Pertemuan dengan Sabinus Waker, Minta Metro TV Segera Klarifikasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah menyampaikan keberatan serius terhadap tayangan…

1 jam ago

Bupati Nabire Tegaskan Komitmen Pembenahan ASN, RSUD, dan Pelayanan Publik

NABIRE, TOMEI.ID | Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai, menyampaikan sejumlah langkah strategis Pemerintah Daerah dalam…

3 jam ago

Kimyal FC Pilih Pengurus Baru dan Rayakan Capaian di KPMY Cup II 2025

SENTANI, TOMEI.ID | Klub sepak bola komunitas Kimyal FC menggelar pemilihan pengurus baru sekaligus mengadakan…

3 jam ago

Pj Setda : Produk Perda dan Perdasus Papua Tengah Harus Seleras dengan Kebutuhan Masyarakat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah menggelar Rapat Pembahasan Pembentukan…

11 jam ago

Perdana! Pemprov dan Pemkab Nabire Launching Car Free Day

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Nabire secara resmi meluncurkan kegiatan…

13 jam ago

Sejarah Baru! Bupati Intan Jaya Kunker ke Distrik Ugimba

UGIMBA, TOMEI.ID | Beberapa waktu lalu, masyarakat Ugimba melalui sebuah video menyampaikan agar pemerintah daerah…

1 hari ago