Berita

TNI Diduga Bakar 3 Unit Rumah Milik Warga di Ilaga

ILAGA, TOMEI.ID | Tiga unit rumah warga dilaporkan hangus terbakar, pada Jumat pagi (4/7/2025) di Kampung Pinapa, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Juru Bicara (Jubir) TPNPB, Sebby Sambom dalam keterangannya menyatakan tiga rumah warga itu diduga dikabar oleh aparat TNI-Polri karena terjadi di tengah meningkatnya intensitas operasi militer di wilayah tersebut.

Untuk itu, ia meminta TNI harus bertanggungjawab atas insiden tersebut.

“Insiden tersebut diduga terjadi di tengah peningkatan aktivitas militer di wilayah Ilaga, yang menurut laporan TPNPB dimulai sejak dini hari dan disertai dengan tindakan represif terhadap warga sipil, memicu kekhawatiran serta gelombang pengungsian di kalangan masyarakat setempat,”katanya.

baca juga : 1 Anggota TNI Tewas Ditangan TPNPB di Nduga

Menurut laporan TPNPB setempat, jelas Sebby bahwa kebakaran tersebut dimulai sejak dini hari dan disertai dengan tindakan represif terhadap warga sipil.

“Operasi militer dimulai sejak pukul 05.00 WIT, dan satu jam kemudian terjadi pembakaran terhadap tiga rumah warga sipil. Militer Pemerintah Indonesia telah meningkatkan operasi militernya di Kampung Pinapa sejak pukul 05.00 WIT dan membakar tiga rumah warga sipil satu jam kemudian,” demikian bunyi pernyataan tertulis.

TPNPB juga mengklaim meningkatnya operasi militer telah menyebabkan puluhan warga mengungsi sejak 2 Juli 2025. Hingga siang hari, menurut mereka, operasi tersebut masih berlangsung tanpa terjadi kontak senjata antara pihak TNI dan kelompok TPNPB.

Lebih lanjut, TPNPB menyampaikan kecaman terhadap kebijakan keamanan yang diterapkan pemerintah pusat di Papua. Mereka menilai pengerahan aparat sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan terhadap masyarakat adat.

“Pengerahan pasukan hanya membunuh warga sipil dan merampas hak-hak masyarakat adat. Kami menolak pembangunan yang tidak berpihak pada rakyat Papua dan hanya membawa kekerasan,” tulis pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, TPNPB juga menyerukan kepada seluruh rakyat Papua untuk bersatu menolak kebijakan negara yang mereka sebut sebagai bentuk “genosida, etnosida, dan ekosida” terhadap manusia dan tanah Papua.[*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Ibu-Ibu di Sekitar Smelter Freeport Dilatih Olah Pangan Lokal Jadi MPASI Bergizi

GRESIK, TOMEI.ID | Sebanyak 65 ibu yang memiliki balita dari sembilan desa di sekitar wilayah…

49 menit ago

615 Prajurit TNI Tiba di Kaimana Menggunakan Dua Kapal Perang

KAIMANA, TOMEI.ID | Pergerakan militer berskala besar kembali terjadi di Papua Barat, di mana 615…

1 jam ago

Protes di Depan Gereja Berujung Penahanan Aktivis, Ruang Demokrasi Papua Selatan Kian Tertekan

MERAUKE, TOMEI.ID | Penanganan aparat terhadap aksi protes damai kembali menimbulkan sorotan di Papua Selatan.…

16 jam ago

Mahasiswa Paniai di Jayapura Kecewa, Pemkab Dinilai Gagal Salurkan Dana TA dan Pemandokan 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Polemik penyaluran dana tugas akhir (TA) dan dana pemandokan bagi mahasiswa asal…

16 jam ago

Persipuncak Resmi Terima Piala Bergilir Gubernur Cup I, Kadispora Papua Tengah Sampaikan Apresiasi

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Tengah secara resmi menyerahkan Piala…

16 jam ago

IPPMA Jayapura Rayakan Natal 2025 dengan Dekorasi Simbolik Papua, Serukan Spiritualitas dan Identitas Generasi Muda

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) se-Jayapura menggelar Perayaan Natal 2025 di…

17 jam ago