Berita

TNI Diduga Gunakan Bom Buatan AS dalam Serangan Udara di Kiwirok

KIWIROK, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menuding Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggunakan bom buatan Amerika Serikat dalam operasi udara di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Senin (6/10/2025).

Tudingan tersebut disampaikan dalam Siaran Pers Kedua Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, Jumat (10/10/2025). Dalam pernyataannya, TPNPB mengklaim hasil pemeriksaan terhadap serpihan logam yang ditemukan di lokasi ledakan menunjukkan kemiripan dengan bom konvensional seri MK 81 atau MK 82 yang diproduksi oleh Amerika Serikat.

“Serpihan logam, potongan gelang cincin besar, serta kawat spiral yang berserakan di sekitar lokasi ledakan diduga kuat berasal dari bom konvensional merek MK 81 atau MK 82 buatan Amerika Serikat,” tulis TPNPB dalam siaran pers tersebut.

TPNPB menyebut dua unit pesawat tempur Super Tucano dikerahkan dalam serangan udara itu. Mereka mengeklaim, operasi tersebut menimbulkan kerusakan di area permukiman warga, hutan sekitar, serta kompleks pemakaman di wilayah yang disebut sebagai markas Kodap XV Ngalum Kupel.

Selain menyoroti dugaan penggunaan bom, TPNPB mendesak Presiden Prabowo Subianto dan jajaran militer Indonesia agar mematuhi hukum humaniter internasional dalam setiap operasi bersenjata di Tanah Papua.

“Kami menegaskan agar pemerintah Indonesia menggunakan alat perang secara proporsional dan tidak melibatkan warga sipil dalam area konflik,” tulis pernyataan itu.

TPNPB juga mengecam penggunaan alutsista berat di wilayah sipil dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan pasokan senjata kepada Indonesia.

“Operasi militer dan penggunaan bom di Papua telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan jatuhnya korban dari kalangan masyarakat sipil,” lanjut pernyataan itu.

Siaran pers tersebut ditandatangani oleh Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tertinggi), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kementerian Pertahanan Republik Indonesia terkait tudingan yang disampaikan oleh TPNPB. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Ratusan Warga Distrik Jila Mimika Mengungsi Akibat Operasi Militer

TIMIKA, TOMEI.ID | Ratusan warga sipil dari Kampung Amuagom, Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua, terpaksa…

7 jam ago

Kejari Nabire Rilis Kinerja 2025: Fokus Pemulihan Aset Negara Capai Rp 515 Miliar

NABIRE, TOMEI.ID | Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire merilis capaian kinerja penanganan perkara sepanjang tahun 2025…

8 jam ago

Direktur LBH Kaki Abu: Hak Asasi Adalah Anugerah Tuhan, Bukan Pemberian Negara

SORONG, TOMEI.ID | Direktur Lembaga Advokat dan Bantuan Hukum (LBH) Kaki Abu, Leonardo Ijie, menegaskan…

9 jam ago

Pansus Kemanusiaan DPR Papua Tengah Serahkan Aspirasi Tiga Kabupaten ke DPD RI

JAKARTA, TOMEI.ID | Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah secara…

11 jam ago

Pemerintah Papua Tengah Susun Strategi Pembangunan Berkelanjutan Melalui RPPLH 2025

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan…

11 jam ago

KONI Papua Tengah Gelar Rakorprov I: Wagub Deinas Geley Tekankan Soliditas dan Target Prestasi Ambisius

NABIRE, TOMEI.ID | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Provinsi…

12 jam ago