Berita

TNI Lancarkan Serangan Udara di Puncak Jaya, Rumah Warga Sipil Diduga Jadi Sasaran

PUNCAK JAYA, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melaporkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) melancarkan serangan bom dari udara di wilayah Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, sejak 3 April 2025.

Laporan ini disampaikan dalam siaran pers resmi yang dirilis Kamis, 17 April 2025.

Dalam laporan resminya, Komandan Operasi Umum TPNPB se-Tanah Papua, Mayor Jenderal Lekagak Telenggen, menyebutkan, tiga unit helikopter milik TNI melakukan pengeboman terhadap posisi pasukan TPNPB. Serangan tersebut diduga mengakibatkan kerusakan signifikan, termasuk bekas ledakan roket dan mortir di wilayah perbukitan.

BACA JUGA : BEM dan DPM FMIPA Uncen Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Kepemimpinan Progresif dan Inklusif

Selain menyasar lokasi yang diduga sebagai basis TPNPB, serangan udara tersebut juga diklaim mengenai pemukiman warga sipil di Kampung Timobut, Distrik Sinak. Beberapa rumah warga dilaporkan hancur, dan terdapat bekas ledakan pada dinding rumah akibat bom yang dijatuhkan.

Manajemen TPNPB dalam pernyataannya mengimbau Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Panglima TNI untuk segera menghentikan penggunaan bom dalam operasi militer di wilayah sipil. Mereka menyatakan kekhawatiran terhadap potensi korban jiwa, terutama anak-anak dan perempuan, akibat serangan tanpa sasaran yang jelas.

“Jika perang dilakukan, maka harus sesuai hukum humaniter internasional: senjata melawan senjata di medan tempur. Bukan bom dari udara yang membahayakan warga sipil,” ujar Mayor Jenderal Lekagak Telenggen dalam keterangannya.

BACA JUGA : Pemprov Papua Tengah Gelar Dialog Terbuka Pendidikan Gratis, Gubernur: Ini Tanggung Jawab Kolektif

TPNPB juga meminta adanya investigasi internasional terkait penggunaan bom oleh militer Indonesia, khususnya terkait asal-usul dan legalitas senjata yang digunakan dalam operasi di wilayah Papua. Mereka menyoroti laporan sebelumnya mengenai penggunaan bom mortir buatan Serbia.

Siaran pers ini ditandatangani oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dan disahkan oleh jajaran pimpinan nasional Komando Markas Pusat TPNPB-OPM, termasuk Panglima Tinggi Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayjen Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen. (*)

Redaksi Tomei

Recent Posts

Protes di Depan Gereja Berujung Penahanan Aktivis, Ruang Demokrasi Papua Selatan Kian Tertekan

MERAUKE, TOMEI.ID | Penanganan aparat terhadap aksi protes damai kembali menimbulkan sorotan di Papua Selatan.…

2 jam ago

Mahasiswa Paniai di Jayapura Kecewa, Pemkab Dinilai Gagal Salurkan Dana TA dan Pemandokan 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Polemik penyaluran dana tugas akhir (TA) dan dana pemandokan bagi mahasiswa asal…

2 jam ago

Persipuncak Resmi Terima Piala Bergilir Gubernur Cup I, Kadispora Papua Tengah Sampaikan Apresiasi

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Tengah secara resmi menyerahkan Piala…

3 jam ago

IPPMA Jayapura Rayakan Natal 2025 dengan Dekorasi Simbolik Papua, Serukan Spiritualitas dan Identitas Generasi Muda

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) se-Jayapura menggelar Perayaan Natal 2025 di…

3 jam ago

KNPB Sentani: Pembebasan Enam Anggota Harus Jadi Momentum Evaluasi Kinerja Aparat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani menilai pembebasan enam anggotanya pada…

3 jam ago

JPAJ Desak Pemerintah Terbitkan Perda Perlindungan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ) yang terdiri dari empat organisasi, Humi Inane,…

1 hari ago