Berita

TPNPB Desak Pemerintah Hentikan Operasi Militer di Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB) kembali menegaskan desakan kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo Subianto, agar segera menghentikan operasi militer yang sedang berlangsung di Tanah Papua.

Pernyataan ini disampaikan melalui juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, pada Rabu (15/10/2025).

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyoroti eskalasi konflik bersenjata antara pasukan TPNPB dan militer Indonesia yang semakin meningkat. Konflik ini dinilai menimbulkan dampak kemanusiaan signifikan, termasuk pengungsian massal yang memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Sebby Sambom menegaskan bahwa TPNPB memiliki sembilan tuntutan utama yang harus segera ditindaklanjuti pemerintah. Tuntutan pertama menyoroti penetapan status Papua, yakni mendesak Presiden dan DPR RI memperjelas apakah wilayah tersebut termasuk dalam Daerah Operasi Militer (DOM) atau tidak. Kepastian status ini dinilai krusial untuk menekan eskalasi konflik dan menjamin hak-hak masyarakat adat.

Tuntutan kedua, penghentian serangan udara, menekankan agar pemerintah menghentikan penggunaan pesawat tempur, drone, dan bom yang diklaim telah mengenai pemukiman dan area pengungsian warga sipil. Selanjutnya, TPNPB menyerukan kepatuhan hukum humaniter internasional untuk meminimalkan korban sipil dalam setiap operasi militer.

TPNPB juga menyoroti kondisi pengungsi, meminta lembaga kemanusiaan nasional dan internasional meninjau kondisi lebih dari 100.000 pengungsi yang terdampak konflik bersenjata. Selain itu, tuntutan kelima menekankan pengembalian fasilitas sipil seperti gereja, sekolah, dan rumah warga yang saat ini dijadikan pos militer, agar hak dasar masyarakat kembali terjamin.

Tuntutan keenam berfokus pada akses jurnalis internasional, mendesak dibukanya ruang bagi media untuk meliput situasi di Papua secara independen dan transparan. Sementara itu, TPNPB meminta penghentian penggunaan pesawat sipil untuk kepentingan operasi militer, guna meminimalkan risiko terhadap warga sipil.

Dalam tuntutan kedelapan, TPNPB menekankan prioritas penyelesaian konflik Papua sebelum isu global lainnya dibahas, menegaskan perlunya perhatian serius pemerintah terhadap masalah lokal yang mendesak. Terakhir, TPNPB menyerukan penghentian pelibatan warga sipil dalam operasi intelijen, termasuk Banpol dan Komcad, untuk melindungi hak masyarakat dan mencegah eskalasi kekerasan.

Sebby menegaskan bahwa sembilan tuntutan ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan agar konflik berkepanjangan di Tanah Papua mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan komunitas internasional.

“Situasi kemanusiaan di Tanah Papua sangat memprihatinkan. Kami meminta Presiden dan DPR RI bersikap terbuka terhadap kondisi yang sebenarnya terjadi,” tegasnya dalam siaran pers tertulis.

Pernyataan diakhiri dengan doa dan harapan agar semua pihak menghentikan kekerasan, mengedepankan dialog damai, dan menata masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Papua. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

John NR Gobai Tuding Eksekutif Papua Tengah Biarkan Tambang Emas Ilegal Beroperasi

NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Ketua IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, John NR Gobai,…

5 jam ago

Konflik Yahukimo Memanas, TPNPB Sebut TNI Pasang Ranjau dan Gunakan Senjata Berat di Permukiman Sipil

DEKAI, TOMEI.ID | Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali memanas menyusul pernyataan Markas Pusat Komite…

6 jam ago

Operasi Militer di Yahukimo Sasar Permukiman Sipil, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Berdasarkan pemantauan dan laporan lapangan Human Rights Defender, kontak tembak yang terjadi…

6 jam ago

Henes Sondegau Tolak Eksploitasi Blok Wabu, Dorong Pembentukan Pansus Pertambangan 2026

NABIRE, TOMEI.ID | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Henes Sondegau, secara…

7 jam ago

DPR Papua Tengah Gelar Paripurna laporan Perlindungan Warga Sipil dan Blok Wabu

NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Paripurna Laporan Hasil…

9 jam ago

Pemprov Papua Rayakan Natal Bersama 2025, Tekankan Peran Keluarga dalam Transformasi Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar Ibadah dan Perayaan Natal Bersama tingkat Provinsi…

10 jam ago