Berita

TPNPB Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan 2 Anggota Brimob di KM 128 Nabire

NABIRE, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob Polda Papua di wilayah KM 128, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Dalam peristiwa tersebut, kelompok bersenjata ini juga mengaku merampas dua senjata laras panjang jenis AK-47 buatan China beserta empat magasin.

Klaim tersebut disampaikan melalui Siaran Pers Ke-IV Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, Rabu (13/8/2025). Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut aksi itu dilakukan oleh pasukan TPNPB Kompi D Dulla Intan Jaya di bawah komando Mayor Aibon Kogoya.

Dalam pernyataannya, Mayor Aibon Kogoya mengimbau masyarakat sipil dan aparat militer untuk menghindari jalur Trans Nabire yang menghubungkan Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, hingga Puncak Ilaga. Ia memperingatkan agar pengendara tidak melintas dengan mobil tertutup kaca, karena pihaknya menganggap hal itu sebagai indikasi aktivitas intelijen.

“Kami telah membuka lapangan perang di Jalan Trans. Jika ada yang melintas tanpa memperhatikan peringatan ini, kami siap melakukan tindakan,” tegas Aibon dalam pernyataannya yang disampaikan melalui markas pusat TPNPB.

TPNPB-OPM menegaskan bahwa dua senjata yang dirampas kini menjadi bagian dari persenjataan kelompok tersebut. Mereka juga meminta Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, Pangdam XVII/Cenderawasih, dan jajaran militer Indonesia agar tidak melakukan operasi balasan yang menyasar warga sipil tak bersenjata.

“Kami peringatkan agar aparat militer tidak melancarkan serangan terhadap masyarakat sipil, karena aksi ini adalah bagian dari perlawanan bersenjata kami,” ujar Sebby Sambom dalam siaran persnya.

Siaran pers ini ditandatangani oleh Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tinggi TPNPB-OPM), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).

Informasi ini diterima redaksi tomei.id pada Rabu (13/8/2025). Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak TNI maupun kepolisian terkait klaim penembakan tersebut. Situasi keamanan di jalur Trans Nabire-Dogiyai dilaporkan masih dalam pengawasan ketat. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Wartawan di Dogiyai Keluhkan Gangguan Internet, Harap Perbaikan Dipercepat

DOGIYAI, TOMEI.ID | Wartawan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mengeluhkan gangguan akses internet yang dinilai…

6 jam ago

Albertus Adii Terpilih Sebagai Ketum PASI Papua Tengah Periode 2025–2030

NABIRE, TOMEI.ID | Cabang Olahraga Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah…

9 jam ago

Ketua DPRK Nabire Apresiasi Seluruh Pihak, Upacara HUT ke-80 RI Berjalan Sukses

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Nabire menggelar Upacara Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT…

1 hari ago

Bupati Dogiyai Komitmen Gandeng PLN Siap Hadirkan Layanan Listrik 24 Jam untuk Desa Motito dan Bobobutu

DOGIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Dogiyai bersama PLN berkomitmen siap menghadirkan layanan listrik 24 jam…

1 hari ago

Meski Diguyur Hujan, Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Papua Tengah Berjalan Lancar

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah menutup rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia…

1 hari ago

Bupati Deiyai Pimpin Upacara Resepsi Kenegaraan dan Pembubaran Paskibra

DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Deiyai, Melkianus Mote, memimpin upacara resepsi kenegaraan sekaligus pembubaran Pasukan Pengibar…

1 hari ago