Berita

TPNPB Peringatkan Pihak yang Terlibat Penandatanganan Petisi Satgas TNI-Polri di Maybrat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengeluarkan pernyataan sikap resmi pada Rabu (10/9/2025).

Dalam siaran pers tersebut, TPNPB menolak keras adanya petisi yang disebut dibuat oleh Satgas gabungan TNI-Polri di wilayah Maybrat, Papua Barat Daya.

Menurut juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, petisi itu berisi penolakan terhadap keberadaan TPNPB serta aktivis kemanusiaan dan kemerdekaan Papua, khususnya di Distrik Aifat Selatan, Aifat Timur, dan Aifat Timur Jauh.

“Petisi itu menegaskan aparat militer Indonesia akan bertindak tegas terhadap aktivis kemanusiaan dan aktivis kemerdekaan bangsa Papua selain TPNPB. Kami dengan tegas menolak petisi tersebut,” ujar Sambom dalam keterangan tertulis.

TPNPB menegaskan kepada Panglima TNI dan pemerintah Indonesia agar tidak melibatkan warga sipil dalam konflik bersenjata di Papua. Mereka menilai langkah tersebut merupakan bentuk intimidasi dan teror yang berpotensi melanggar hukum humaniter internasional.

“Kalau mau perang, silakan datang langsung ke markas TPNPB di seluruh wilayah Sorong. Kami siap menghadapi. Tapi jangan jadikan rakyat sipil sebagai tameng,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, TPNPB juga memperingatkan kepala distrik, kepala kampung, tokoh adat, tokoh agama, maupun tokoh pemuda yang disebut ikut menandatangani petisi tersebut. Mereka dianggap sebagai bagian dari operasi intelijen militer Indonesia.
Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menegaskan bahwa pihaknya akan menjadikan penandatangan petisi sebagai target.

TPNPB juga mendesak Presiden Prabowo Subianto serta pimpinan TNI-Polri menghentikan segala bentuk tekanan terhadap masyarakat sipil dan aktivis di Papua.

“Sekali lagi kami sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Polri, hentikan intimidasi terhadap warga sipil, aktivis kemanusiaan, dan aktivis kemerdekaan Papua. Jika aparat militer dikirim ke Papua, silakan berhadapan langsung dengan kami, bukan rakyat sipil,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Siaran pers ini ditandatangani oleh Jenderal Goliat Tabuni selaku Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).

Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI-Polri maupun pemerintah pusat belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan TPNPB tersebut. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bakal Hujan, BMKG Imbau Warga Nabire Waspada

NABIRE, TOMEI.ID | Hujan deras bakal mengguyur Kabupaten Nabire pada malam hari ini, Selasa (14/10/2025).…

10 jam ago

Festival Danau Paniai 2025: Mama-Mama Paniai Serukan Stop Buang Sampah ke Kali Enarotali

ENAROTALI, TOMEI.ID | Meski festival berlangsung meriah, mama-mama Paniai menyerukan secara tegas agar masyarakat berhenti…

10 jam ago

Energi Baru Mutiara Hitam: Coach Rahmad Darmawan Pimpin Latihan Perdana Persipura di Stadion Mandala

JAYAPURA, TOMEI.ID | Tim kebanggaan Papua, Persipura Jayapura, memulai babak baru di bawah komando Coach…

11 jam ago

KONI Papua Tengah Mantapkan Konsolidasi dan Arah Program Kerja 2025–2029

NABIRE, TOMEI.ID | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Tengah resmi memantapkan langkah awal…

12 jam ago

Usai Didenda Komdis Rp40 Juta, Persipura Fokus Hadapi Persiba dan Jaga Sportivitas

JAYAPURA, TOMEI.ID | Klub kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, dijatuhi sanksi denda sebesar Rp40 juta…

13 jam ago

DPR Papua Tengah dan DPD RI Dorong Dialog Kemanusiaan Bahas Krisis Intan Jaya

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah bersama lembaga legislatif di Papua Tengah terus memperkuat langkah kemanusiaan di…

13 jam ago