Berita

TPNPB Tuding TNI Gunakan Gereja Sebagai Pos Militer di Intan Jaya, Warga Trauma

BILAI, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komite Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB) menuding aparat militer Indonesia menggunakan fasilitas gereja sebagai pos militer di Kampung Bilai, Intan Jaya, Papua Tengah.

Tudingan ini disampaikan melalui siaran pers yang diterima tomei.id pada Senin (14/10/2025).

Menurut laporan yang diterima, TPNPB dari Pasukan Informasi Strategis (PIS) TPNPB di Intan Jaya, dua unit helikopter militer menurunkan pasukan, bahan makanan, dan bahan bangunan di Kampung Bilai pada 9 Oktober 2025. Pendaratan dilakukan di lapangan misi milik Gereja Katolik sekitar pukul 10.25 WIT.

Selain itu, TPNPB juga melaporkan bahwa pada 11 Oktober 2025, aparat militer Indonesia melakukan apel sore di halaman Gereja Katolik Santo Fransiskus Jalai. Hal ini disebut mengakibatkan warga sipil trauma dan mengganggu persiapan ibadah hari Minggu.

“Aparat Militer Indonesia dengan berseragam lengkap serta membawa senjata dan Bazoka,” demikian bunyi laporan tersebut.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam siaran persnya menegaskan agar Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI menghentikan aktivitas militer di dalam gereja-gereja di Papua. TPNPB juga meminta agar seluruh bangunan gereja, sekolah, balai desa, dan rumah warga yang dijadikan pos militer dikembalikan.

“Gereja yang semestinya menjadi rumah beribadah, jangan menjadikannya sebagai sarang penyamun oleh aparat militer Indonesia dalam rangka operasi tempur di wilayah perang,” tegas Sebby Sambom.

TPNPB juga meminta agar aktivitas militer di sekolah-sekolah dihentikan, karena dianggap digunakan untuk mencari informasi tentang keberadaan pasukan TPNPB dari anak-anak sekolah.

Siaran pers ini ditandatangani oleh sejumlah petinggi TPNPB-OPM, antara lain Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tinggi), Letnan Jenderal Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayor Jenderal Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum). [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Dampak Kontak Senjata di Wandai: Warga Mengungsi Massal, HRD Minta Pos Militer Dievaluasi

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Eskalasi konflik bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak…

51 menit ago

Bukan Lewat Kemendagri, Intelektual Kapiraya Tuntut Sengketa Batas Adat Mimika Diselesaikan Secara Adat

NABIRE, TOMEI.ID | Intelektual asal wilayah Kapiraya, Agusten Yupy, menyampaikan kritik keras terhadap rencana Pemerintah…

3 jam ago

Tingkatkan Peran OAP, Pemprov Papua Tengah Gelar Bimtek E-Katalog dan Mini Kompetisi

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Katalog Elektronik versi…

4 jam ago

Pemprov Papua Tengah Perluas Jangkauan Layanan Kesehatan Menuju Delapan Kabupaten

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan,…

5 jam ago

Evaluasi Program Kesehatan 2025: Dinkes Papua Tengah dan UNICEF Identifikasi Strategi Perbaikan Layanan

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah bersama…

5 jam ago

Peringati 11 Tahun Tragedi Paniai Berdarah, Mahasiswa di Jayapura Desak Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Memasuki 11 tahun Tragedi Paniai Berdarah 8 Desember 2014, mahasiswa asal Kabupaten…

6 jam ago