Berita

TPNPB Umumkan Duka Nasional untuk Laki Magayang, Anggota Kodap XVI Yahukimo

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Organisasi Papua Merdeka (OPM), resmi mengumumkan duka nasional atas gugurnya salah satu anggotanya dalam insiden kontak senjata dengan aparat keamanan di Kali Bonto, Yahukimo.

Informasi tersebut disampaikan melalui siaran pers resmi pada Selasa (19/8/2025), di mana Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengumumkan duka nasional atas gugurnya Laki Magayang, anggota Batalion Yallenang Kodap XVI Yahukimo, dalam kontak senjata dengan aparat keamanan di Kali Bonto pada 16 Agustus 2025.

Dalam keterangannya, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, bersama Komandan Operasi, Mayor Kopitua Heluka, melaporkan bahwa anggota mereka, Laki Magayang (24), meninggal dunia setelah terlibat baku tembak di wilayah tersebut.

Almarhum Laki Magayang, yang berasal dari Dekai, dilaporkan terlibat dalam penyerangan ke pos Brimob di Kali Bonto. Dalam kontak senjata dengan aparat keamanan Indonesia, ia akhirnya gugur di medan perang.

Dalam aksi kontak tembak antara pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dengan militer Pemerintah Indonesia pada 15–16 Agustus 2025, pasukan TPNPB berhasil mengeksekusi sebuah kendaraan taktis (rantis) milik aparat hingga mengalami kerusakan dengan bekas tembakan dan kaca pecah. Meski demikian, hingga kini belum dapat dipastikan adanya korban jiwa dari pihak militer Indonesia dalam pertempuran tersebut di wilayah Yahukimo.

Prosesi pemakaman dilakukan sehari setelahnya, pada Minggu, 17 Agustus 2025. Upacara penghormatan militer dilaksanakan oleh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Yallenang, Batalion HSSB, dan Batalion Yamue sebagai bentuk penghargaan terakhir atas pengabdiannya.

Almarhum bernama Laki Magayang, lahir pada 5 Desember 2001, dari suku Kimyal. Ia bergabung bersama TPNPB Kodap XVI Yahukimo sejak April 2014 dan menjadi bagian dari Batalion Yallenang. Selama lebih dari satu dekade, ia aktif dalam berbagai kegiatan kelompok TPNPB tersebut hingga akhirnya gugur di medan perang pada 16 Agustus 2025, dalam usia 24 tahun.

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, turut membenarkan kabar tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya menetapkan duka nasional sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Laki Magayang.

Atas pengabdian dan pengorbanan almarhum, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyatakan duka nasional. “Kami turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kedua orang tua serta keluarga besar almarhum, yang dengan rendah hati telah merelakan Laki Magayang bergabung bersama TPNPB,” demikian dalam keterangan tertulisnya.

Siaran pers ini ditandatangani oleh Jenderal Goliat Tabuni (Panglima Tinggi TPNPB-OPM), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), dan Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum). [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bupati Deiyai ‘Gercep’ Salurkan Bansos, Sentuh Langsung Masyarakat di Lima Distrik

DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Deiyai, Melkianus Mote, membuktikan komitmen politiknya dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos)…

5 jam ago

Ratusan Siswa SMP Geruduk Kantor Bupati Deiyai, Tolak Kepala Sekolah Baru

DEIYAI, TOMEI.ID | Ratusan siswa SMP YPPK Waghete memadati halaman Kantor Bupati Deiyai, menuntut agar…

5 jam ago

Puncak Jaya Kawal Koperasi Desa Merah Putih, Wabup: Tulang Punggung Ekonomi Rakyat

MULIA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menegaskan komitmen penuh untuk menyukseskan Program Koperasi Desa…

5 jam ago

Wabup Deiyai Sindir DPRD yang Absen Apel: “Ganjil, Masa Wakil Rakyat Tak Pernah Muncul?”

DEIYAI, TOMEI.ID | Wakil Bupati Deiyai, Ayub Pigome, mengkritisi rendahnya disiplin anggota DPRD Kabupaten Deiyai,…

6 jam ago

Tragis! Pasar Lama Dekai Rata dengan Tanah Tanpa Pemadam Kebakaran

DEKAI, TOMEI.ID | Kebakaran hebat melanda Pasar Lama Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (13/10/2025) pagi.…

7 jam ago

Back to the Future Garuda: Wajah Gelap di Balik Lapangan ‘Rasisme’ Netizen terhadap Pemain Papua (2019–2025)

Oleh: Yeremias Edowai Pada tahun 1938, tim Hindia Belanda cikal bakal Timnas Indonesia menorehkan sejarah…

8 jam ago