Berita

Tujuh Pj Kepala Kampung Dilantik, Bupati Deiyai Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik

DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Deiyai, Melkianus Mote, secara resmi melantik tujuh penjabat (Pj) kepala kampung dari total 67 kampung di Kabupaten Deiyai. Pelantikan yang digelar di Aula DPRK Deiyai, Waghete, Selasa (21/10/2025), ini menjadi momen pertama yang dilakukan secara terbuka di wilayah tersebut.

Ketujuh penjabat yang dilantik berasal dari Kampung Tenedagi, Kogemani, Idayooweta, Damaabaga, Pekeepa, Daakeboo, dan Kopai II. Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari proses pergantian kepala kampung yang sebelumnya telah disosialisasikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) kepada masyarakat di setiap kampung.

“Dari tujuh kampung yang dilantik, ada kepala kampung yang telah meninggal dunia, ada pula yang kini menjadi ASN. Hanya satu kampung, Daakeboo, yang pergantiannya dilakukan atas permintaan warga sesuai aturan,” jelas Bupati Melkianus Mote dalam sambutannya.

Ia menegaskan, seluruh proses pelantikan dilakukan secara terbuka dan berdasarkan kesepakatan masyarakat tanpa intervensi politik.

“Tidak ada politik dalam proses ini. Semua penjabat yang dilantik disetujui oleh warga dan disaksikan oleh masyarakat luas,” tegasnya.

Bupati Mote berharap proses terbuka ini dapat menjaga stabilitas keamanan dan menghindarkan konflik di tengah masyarakat terkait pergantian kepala kampung. Ia juga berpesan agar para penjabat kepala kampung bekerja profesional dan transparan.

“Setiap tiga bulan harus ada laporan kegiatan. Kalian adalah pegawai, maka harus meninggalkan kesan baik dan menjadi teladan bagi kepala kampung yang akan terpilih nantinya,” ujarnya.

Selain menekankan soal tata kelola pemerintahan, Mote juga meminta para penjabat kepala kampung mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, terutama melalui pengadaan bibit babi dan bibit kopi.

“Ini demi masyarakat kita — daba, dobiyo, dan miyaa bagee. Kita harus berjuang untuk mereka,” pesannya.

Ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan dan kesehatan di tingkat kampung. Para penjabat diminta untuk mendukung guru PAUD, guru Sekolah Minggu, serta memastikan dana desa untuk kesehatan disalurkan ke Posyandu.

“Saya akan terus pantau. Bantuan harus diberikan kepada masyarakat yang berhak, bukan karena kepentingan politik. Masa politik sudah lewat, sekarang saatnya membangun Deiyai untuk semua,” tegasnya.

Menutup kegiatan, Bupati Melkianus Mote menyampaikan bahwa pemilihan kepala desa (Pilkades) akan digelar secara serentak di Kabupaten Deiyai setelah ada petunjuk resmi dari pemerintah pusat. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

KNPI Papua Tengah Resmi Terbentuk, Gubernur Tekankan Pemuda Sebagai Perintis Pembangunan Daerah

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, membuka secara resmi Rapat Paripurna Pimpinan Daerah…

5 menit ago

Pemkab Deiyai Gelar Forum Lintas Perangkat Daerah Bahas RPJMD 2025–2029

DEIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Deiyai resmi membuka Forum Lintas Perangkat Daerah untuk membahas penyusunan…

27 menit ago

Don Muzakir: Petani Indonesia Harus Bergerak, Bukan Menunggu

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menegaskan…

39 menit ago

Pemkab Dogiyai Salurkan Dana Hibah 2025 kepada 91 Lembaga Keagamaan dan Organisasi Masyarakat

DOGIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai menyalurkan dana hibah Tahun Anggaran 2025 kepada 91…

17 jam ago

Pemadaman Listrik Meluas, KNPI Deiyai Minta Pemda Intervensi PLN

DEIYAI, TOMEI.ID | Krisis listrik kembali melanda wilayah Meepago, pasca longsor di KM 139 Jalan…

17 jam ago

Dorong Kebangkitan Atlet Daerah, Pemprov Papua Tengah Gelar Kejuaraan Multi Event dan Single Event di Nabire

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah secara resmi membuka Kejuaraan Multi Event dan Single…

17 jam ago