BOGOR, TOMEI.ID | PSBS Biak menutup musim perdananya di kompetisi Liga 1 Indonesia dengan hasil kurang menggembirakan.
Dalam laga terakhir musim 2024/2025 yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (23/5), skuad berjuluk Badai Pasifik harus mengakui keunggulan tuan rumah Dewa United dengan skor telak 0-4.
Meski kalah, PSBS tetap menorehkan prestasi membanggakan. Mengoleksi 48 poin dari 34 pertandingan dan finis di posisi kesembilan klasemen akhir, tim asal Papua ini menjadi salah satu tim promosi tersukses musim ini.
Pertandingan berjalan di bawah dominasi Dewa United yang tampil agresif sejak menit awal. Tim besutan Jan Olde Riekerink membuka keunggulan lewat Alex Martins pada menit ke-9. PSBS mencoba keluar dari tekanan, namun justru kembali kebobolan menjelang jeda melalui tembakan jarak jauh A. Messidoro.
Memasuki babak kedua, Alex Martins kembali mencatatkan namanya di papan skor dua kali dalam waktu singkat, melengkapi hat-trick dan memperlebar keunggulan tuan rumah menjadi 4-0. PSBS sempat mencetak gol hiburan melalui Alexsandro, namun gol tersebut dianulir setelah sang pemain diganjar kartu merah akibat tindakan tidak sportif.
Statistik mencerminkan dominasi Dewa United dengan 56% penguasaan bola dan tujuh tembakan tepat sasaran. Sebaliknya, PSBS hanya mampu mencatat tiga tembakan ke arah gawang sepanjang laga.
Kekalahan ini tak menghapus catatan positif PSBS sepanjang musim. Sebagai tim debutan, mereka tampil impresif dengan gaya bermain cepat dan penuh determinasi. Sejumlah kemenangan atas tim besar menjadi sorotan tersendiri dari perjalanan skuad asuhan Juan Esnaider.
Namun, evaluasi tetap diperlukan, terutama di lini pertahanan yang masih menjadi titik lemah. Jumlah kebobolan tinggi sepanjang musim menunjukkan perlunya penguatan sektor belakang dan peningkatan transisi bertahan.
Di sisi lain, kemenangan ini memastikan Dewa United finis sebagai runner-up dengan 61 poin, hanya terpaut dari sang juara Persib Bandung. Konsistensi mereka menjadi bukti keberhasilan proyek jangka panjang yang dikelola secara profesional.
Usai laga, manajemen PSBS menyampaikan permintaan maaf atas kekalahan terakhir serta mengucapkan terima kasih kepada para pendukung atas dukungan setia sepanjang musim. Manajemen juga menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna menghadapi musim depan dengan lebih kompetitif.
Dengan fondasi kuat, dukungan suporter fanatik, dan potensi talenta lokal, PSBS Biak siap melanjutkan kiprah sebagai kekuatan baru dari timur Indonesia. Musim ini ditutup dengan kekalahan, namun semangat dan harapan tetap menyala bagi masa depan sepak bola Papua. [*]
