TIMIKA, TOMEI.ID | Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) meneguhkan komitmen untuk memperkuat sinergi strategis di bidang riset dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan fokus utama pada pemberdayaan putra-putri Papua agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Kesepakatan strategis tersebut terjalin dalam forum pertemuan resmi antara Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dan Direktur sekaligus EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, yang berlangsung di Rimba Papua Hotel, Timika, Kamis (24/7/2025).
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, memaparkan sejumlah peluang kerja sama yang akan diperluas, meliputi program beasiswa afirmasi bagi Putra Papua, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Papua, serta Talent Development Class sebagai wadah pengembangan kompetensi generasi muda Papua secara terstruktur dan berkelanjutan.
Program pengembangan talenta tersebut, lanjutnya, akan difokuskan pada pembinaan soft skill dan kepemimpinan, disertai dukungan penuh terhadap pelaksanaan KKN PPM UGM di wilayah sekitar area tambang Freeport. Di sisi lain, kedua pihak juga sepakat memperkuat kolaborasi riset di bidang sustainable mining serta penerapan nature-based solutions untuk restorasi lanskap pascatambang, termasuk pengukuran dampak reklamasi kawasan tailing (reforestasi) di wilayah lowland dan pesisir.
“Kami berkomitmen mendukung percepatan proses reklamasi guna memperluas tutupan hutan. Selain itu, tim peneliti dari Fakultas Geografi UGM juga tengah mengembangkan riset pemetaan blue carbon di kawasan mangrove, yang hasilnya dapat menjadi dasar ilmiah dalam pengelolaan dan pelestarian ekosistem pesisir,” ujar Emilia dalam keterangannya, Sabtu (9/8/2025).
Sementara itu, Direktur PTFI, Claus Wamafma, memberikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama strategis ini. Ia menegaskan bahwa PTFI membutuhkan terobosan pemikiran dan gagasan inovatif untuk merumuskan solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan sosial sekaligus menanggulangi kemiskinan di wilayah Mimika.
“Semakin tinggi tingkat inklusivitas yang kita wujudkan, semakin besar pula dampak positif yang dapat dirasakan. Inklusivitas bukan sekadar konsep, melainkan prinsip fundamental yang harus dipahami, dijaga, dan diimplementasikan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan Rektor UGM ke Mimika pada 24–25 Juli berlangsung dalam suasana penuh kehormatan dan komitmen kemitraan. Agenda diawali dengan peninjauan program tanggung jawab sosial (CSR) PTFI, meliputi Sekolah Asrama Taruna Papua bagi anak-anak suku Moni, Amungme, Kamoro, Dani, Damal, Ekari (Mee), dan Nduga; Koperasi Maria Bintang Laut; serta rumah kopi Amungme Gold sebagai ikon pemberdayaan ekonomi lokal.
Pada hari kedua, rombongan meninjau area reklamasi MP21, di mana Rektor UGM menanam bibit pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan. Kunjungan berlanjut ke Institute Pertambangan Nemangkawi, water treatment plant, Rumah Sakit Mitra Masyarakat Freeport, dan kompleks olahraga yang dibangun melalui dana kemitraan PTFI untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Mimika. [*]
MIKRONESIA, TOMEI.ID | Guncangan kuat berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Mikronesia pada Senin (13/10/2025) pukul…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura membuat kejutan besar! Hanya beberapa jam setelah mengumumkan perpisahan dengan…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Kabar mengejutkan datang dari Persipura Jayapura. Tim berjuluk Mutiara Hitam itu resmi…
BILAI, TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Komite Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB)…
DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Deiyai, Melkianus Mote, membuktikan komitmen politiknya dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos)…
DEIYAI, TOMEI.ID | Ratusan siswa SMP YPPK Waghete memadati halaman Kantor Bupati Deiyai, menuntut agar…