Berita

UKM–KMK St. Alexander Uncen Gelar Temu Akrab Bertema “Sekali Bertemu, Akrab Selamanya dalam Cinta Kasih Kristus”

JAYAPURA, TOMEI.ID | Unit Kegiatan Mahasiswa – Keluarga Mahasiswa Katolik (UKM–KMK) Santo Alexander Universitas Cenderawasih menggelar kegiatan Temu Akrab bertema “Sekali Bertemu, Akrab Selamanya dalam Cinta Kasih Kristus” di Jayapura, 31 Oktober–1 November 2025.

Acara ini dibuka langsung oleh Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih, Prof. Dr. Drs. Avelinus Lefaan, MS, dan diikuti oleh 70 mahasiswa baru anggota KMK.

Ketua UKM–KMK Uncen periode 2025/2026, Aldonus Aristopeles Ngalumunipki Almung, menuturkan bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah awal kepemimpinan barunya dalam memperkenalkan nilai-nilai dasar KMK serta semangat persaudaraan dalam Kristus kepada mahasiswa Katolik baru.

“Temu akrab ini merupakan program rutin kami di awal masa kepengurusan. Tujuannya untuk merekrut anggota baru sebagai kader KMK. Setelah ini akan dilanjutkan dengan LDK 1 dan LDK 2, di mana peserta akan belajar tentang kepemimpinan, public speaking, dan tata administrasi organisasi,” jelas Algonus kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025) malam di Gedung Kabesma Uncen Waena, Kota Jayapura.

Lebih lanjut, Algonus menegaskan bahwa KMK St. Alexander merupakan wadah penting bagi mahasiswa Katolik dari sembilan fakultas di Universitas Cenderawasih untuk mengasah kemampuan berorganisasi serta mengembangkan soft skill dan life skill.

“Tidak ada tempat lain di kampus yang memberikan ruang pembelajaran selengkap KMK. Karena itu, saya berharap seluruh anggota baru tetap aktif hingga tahap akhir, termasuk dalam kegiatan pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Temu Akrab Melkior Wisal menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan dengan lancar meski sempat menghadapi sejumlah kendala teknis.

“Sejak persiapan hingga pelaksanaan memang ada tantangan, tapi teman-teman panitia tetap solid. Kami bekerja kolektif, saling membantu, dan akhirnya kegiatan bisa berjalan dengan baik,” kata Melkior.

Ia berharap, momentum Temu Akrab ini dapat mempererat solidaritas di antara mahasiswa Katolik dari berbagai daerah di Papua serta memperkuat semangat pelayanan di lingkungan kampus.

Hadir pula Alpius Uropmabin, alumni KMK Uncen yang berbagi pengalaman dan motivasi kepada peserta. Ia menekankan bahwa KMK bukan sekadar organisasi, melainkan ruang pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi mahasiswa Katolik.

“Saya bergabung dengan KMK sejak 2020 dan masih aktif hingga kini. KMK adalah rumah tempat kita belajar dan bertumbuh bersama. Di sinilah saya belajar kepemimpinan dan kebersamaan,” tutur Alpius.

Ia juga mengingatkan pentingnya inovasi dan adaptasi di era digital bagi pengurus baru agar organisasi tetap relevan dan produktif.

“Kita hidup di zaman digital, jadi KMK harus bisa beradaptasi dengan teknologi untuk mendukung kegiatan dan administrasi organisasi. Yang terpenting, jangan sampai hilang semangat kebersamaan dan persaudaraan,” pesannya.

Dalam kegiatan Temu Akrab tersebut, peserta menerima sejumlah materi antara lain Pengenalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Profil KMK Universitas Cenderawasih, Semangat Hidup Mahasiswa Katolik Meneladani Ajaran Yesus Kristus, Literasi Digital, dan Pengantar Public Speaking.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diikuti lebih dari 70 peserta dari berbagai fakultas di Uncen. Selain sesi pengenalan organisasi, acara juga diisi dengan diskusi, permainan, serta refleksi rohani bersama sebagai bentuk pembinaan spiritual dan kebersamaan. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Peringati Natal, Satpol PP Dogiyai Ditekankan Jaga Integritas di Tengah Dinamika Politik

DOGIYAI, TOMEI.ID | Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dogiyai menggelar perayaan Natal…

3 jam ago

Percepat Elektrifikasi Intan Jaya, PLN dan DPR Papua Tengah Sepakat Perkuat Kolaborasi

NABIRE, TOMEI.ID | Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Kelistrikan (UP2K) Papua Tengah, Reinhard Tan Sayori,…

4 jam ago

Tolak Pasien Gawat Darurat karena Administrasi, drg. Aloysius Giyai: Itu Pelanggaran HAM Berat!

JAYAPURA, TOMEI.ID | Menolak pasien dalam kondisi gawat darurat dengan alasan administrasi merupakan pelanggaran hak…

4 jam ago

Dugaan Ketidaktransparanan Seleksi PLN Nabire Mencuat, Bunai: Honorer Lokal Dikesampingkan

NABIRE, TOMEI.ID | Proses rekrutmen pegawai PT PLN (Persero) untuk wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan…

4 jam ago

Aksi Solidaritas Mahasiswa Papua di Maybrat Soroti Pelanggaran HAM dan Krisis Lingkungan Hidup

MAYBRAT, TOMEI.ID | Solidaritas Mahasiswa Rakyat Papua Peduli HAM (SMRPPH) Kabupaten Maybrat menggelar aksi longmarch…

4 jam ago

Wapres Gibran Dorong Kolaborasi Pemuda dan Mahasiswa Papua dalam Pembangunan Berkelanjutan di Enam DOB

JAYAPURA, TOMEI.ID | Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendorong peran aktif pemuda dan…

5 jam ago