Berita

UOG Papua Gelar Seminar dan Pameran, Angkat Potensi Pangan Lokal Menuju Kemandirian

JAYAPURA, TOMEI.ID | Universitas Ottow Geissler (UOG) Papua menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mendorong ketahanan pangan daerah melalui Seminar dan Pameran Pangan Lokal Papua.

Kegiatan bertema “Dari Bumi Cenderawasih untuk Indonesia: Menggali Potensi, Meningkatkan Nilai, Mewujudkan Kemandirian Pangan” ini digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu (16–17 Desember 2025).

Rektor UOG Papua, Pilipus Ramdi, dalam sambutannya menegaskan bahwa potensi pangan lokal Papua sangat besar, namun masih dikelola secara tradisional. Hal ini menyebabkan minimnya nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

“Pangan lokal bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga identitas orang Papua. Potensi ini harus dikelola secara serius agar bernilai ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadi kebanggaan daerah,” ujar Ramdi di Hotel Horison Kotaraja, tempat berlangsungnya seminar pada hari pertama, Selasa (16/12/2025).

Dirinya menyebut Papua memiliki kekayaan sumber pangan dari darat dan laut, seperti sagu, keladi, ubi, pisang, jagung, serta berbagai hasil laut yang belum optimal pemanfaatannya.

Mewakili Gubernur Papua, Staf Ahli Gubernur Triwarno Purnomo menyampaikan apresiasi atas langkah nyata UOG Papua. Menurutnya, penguatan pangan lokal sejalan dengan visi pembangunan Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif.

“Kegiatan ini bukan sekadar forum ilmiah, tetapi ruang strategis untuk menyatukan ide, komitmen, dan langkah nyata menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan,” kata Purnomo.

Purnomo menambahkan, perguruan tinggi diharapkan berperan aktif dalam riset dan inovasi teknologi tepat guna, serta mendorong edukasi generasi muda agar mencintai dan mengonsumsi pangan lokal.

Seminar tersebut menghadirkan narasumber lintas sektor, meliputi akademisi, praktisi, dan perwakilan pemerintah daerah. Sejumlah tokoh ahli yang hadir antara lain Prof. M.B.C.M. Buschroft, Dr. Alexantes Ap, Tafhil Al, Fatma Andayani, Anton Imbiri, Yafet Waisipu, dan Alberthus Tona. Sesi diskusi dipandu oleh moderator, termasuk Moses Yamuranggia, Dr. Imma Djunidawati, dan Prof. Hans A. Kaiwai.

Kegiatan akan dilanjutkan pada hari kedua, Rabu (17/12/2025), dengan festival dan pameran pangan lokal di Gedung Serbaguna Kampus UOG Papua, Kotaraja, yang diharapkan mampu menampilkan potensi nyata pangan lokal serta menginspirasi inovasi baru. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Bupati Yahukimo Resmikan Gereja dan Balai Kampung di Distrik Duram

JAYAPURA, TOMEI.ID | Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH., MH., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Distrik…

6 jam ago

Natal yang Rapuh, Tapi ada Pengharapan

Hari ini, Natal tiba dengan sunyiKedua orangtua dan kakak, tak ada di siniMereka telah pergi,…

6 jam ago

Groundbreaking Kantor Gubernur, DPR, dan MRP Papua Tengah Digelar 27 Desember di Puspem Karadiri

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pempro) Papua Tengah akan memulai pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) melalui…

6 jam ago

Mandiri Tanpa Bergantung ke Pemda, Komunitas Literasi Dogiyai Maju Targetkan Perpustakaan Swadaya di 2026

DOGIYAI, TOMEI.ID | Menolak berpangku tangan pada bantuan Pemerintah Daerah, Komunitas Literasi Dogiyai Maju (KLDM)…

13 jam ago

Jalan Trans Wamena–Nduga ‘Makan Korban’, Legislator Soleh Elopere: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab!

NDUGA, TOMEI.ID | Kondisi Jalan Trans Wamena–Nduga yang hancur lebur kembali memicu kecaman keras. Anggota…

13 jam ago

Rayakan Malam Natal, Pastor Otovianus Taena: Kristus Hadir Selamatkan Keluarga

NABIRE, TOMEI.ID | Ratusan umat Katolik memadati Gereja Paroki Santo Yosep Nabire Barat untuk mengikuti…

21 jam ago