NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah Deinas Geley, secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Senin (8/9/2025) di Ballroom Kantor Gubernur, Bandara Lama, Nabire.
Latsar yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Papua Tengah bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) Provinsi Papua ini, berlangsung selama 51 hari diikuti oleh 873 peserta.
“Saya minta agar momen Latsar ini menjadi kesempatan untuk saudara-saudari berubah dari pola pikir lama, membangun integritas, loyalitas, jujur, memiliki semangat nasionalisme, dan hati untuk melayani masyarakat Papua Tengah,” ujar Deinas Geley dalam sambutannya.
Menurut Wagub Deinas, para peserta Latsar CPNS Papua Tengah adalah orang-orang pilihan yang telah melewati proses seleksi. Oleh karena itu, ia meminta peserta harus menunjukkan sikap yang baik, disiplin mematuhi aturan, penuh semangat, dan tetap menjaga kesehatan selama pelatihan.
Ia juga mengingatkan agar para CPNS ini harus menjaga loyalitas kepada pimpinan dan menghargai para pejabat dan pegawai yang terdahulu di lingkungan kerjanya. Tak lupa, menjadi ASN yang inovatif dan kreatif dalam bekerja.
“Terima kasih kepada BKPSDM Papua Tengah yang sudah bekerja cepat menyelenggarakan kegiatan ini. Juga terima kasiha kepada Pemerintah Provinsi Papua, terutama para pemateri widyaiswara yang sudah datang. Kami titip peserta ini, silahkan bina mereka agar menjadi PNS Papua Tengah yang lebih baik,” bilang Deinas.
Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah Denci Meri Nawipa, selaku Ketua Panitia Latsar mengatakan, sebanyak 873 CPNS Papua Tengah yang mengikuti giat ini berasal dari Golongan III sebanyak 566 orang yang dibagi dalam 15 angkatan. Sementara Golongan II ada 307 orang yang terbagi dalam 8 angkatan.
“Pelatihan ini berlangsung selama 51 hari dan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama Pembelajaran tatap muka selama 18 hari, tahap kedua aktualisasi di OPD masing-masing selama 30 hari, dan tahap ketiga ujian dan evaluasi selama 3 hari,” kata Denci.
Menurut Denci, guna menyukseskan kegiatan ini, BKPSDM menggandeng Polda Papua Tengah dan Satuan Polisi Pamong Praja Papua Tengah guna membina mental dan disiplin peserta.
Sementara untuk menjaga kesehatan peserta, terdapat 4 dokter dan 12 tenaga medis lainnya standbye di empat lokasi Latsar yakni Graha Bethesda, Aula Kasih Gereja GKI Tabernakel, dan Aula Akademi Keperawatan (Akper) Nabire).
“Saya ingatkan kembali kepada peserta bahwa Latsar ini bukan formalitas. Ini tahapan yang wajib kalian ikuti sebagai CPNS. Jadi tidak boleh ada yang main-main. Yang tidak disiplin dan tak patuhi aturan, panitia akan ambil tindak tegas. Dan kalau sampai melanggar dan dikeluarkan dari peserta Latsar, maka tidak dapat sertifikat dan PNS-nya tertunda,” tegas mantan Penjabat Bupati Paniai ini.
Giat pembukaan Latsar ini dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah dr. Silwanus Soemoele, S.POG(K),MH bersama sejumlah pimpinan OPD, Wakil Ketua MRP Papua Tenga Paulina Marey, dan jajaran Forkopimda Papua Tengah. [*].