Wagub Papua Tengah Hadiri PTBI 2025, Presiden Prabowo Tekankan Kemandirian Nasional dan Arah Kebijakan Ekonomi

NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam.

Kegiatan ekonomi skala nasional itu dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan mengusung tema “Tangguh dan Mandiri – Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Baik dan Berdaya Tahan.”

Presiden dalam arahannya menegaskan perlunya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, perubahan iklim, dan krisis lingkungan yang berpotensi mengganggu stabilitas pembangunan. Pesan tersebut, dikutip Wagub Geley, menjadi penanda bahwa pemerintah dan masyarakat wajib memperkuat kepedulian terhadap alam serta meningkatkan mitigasi bencana di seluruh wilayah.

Presiden juga menyoroti capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 44 juta penerima manfaat dengan distribusi melampaui dua miliar porsi makanan secara nasional. Kepala Negara kembali menguatkan komitmen pemerintahan bersih, adil, bebas korupsi, serta menekankan bahwa kebijakan publik harus berjalan dengan akal sehat dan berorientasi pada kemandirian bangsa.

Wagub Geley menjelaskan bahwa implementasi MBG di Papua Tengah sudah bergerak aktif dan memberi dampak langsung di lapangan.

“Di Papua Tengah, program MBG sudah berjalan. Nabire dan Timika telah memiliki dapur dan sekolah pelaksana. Prinsipnya eksekusi cepat dan kerja kolektif,” tegas Geley.

Wagub menambahkan bahwa Pemprov Papua Tengah turut mendorong penguatan dan ekspansi Koperasi Merah Putih sebagai program pendorong ekonomi daerah yang sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo.

PTBI merupakan forum tahunan Bank Indonesia untuk menyampaikan kondisi ekonomi aktual, tantangan, prospek, serta arah bauran kebijakan moneter kepada publik dan Pemerintah Pusat.

Pertemuan 2025 tersebut dihadiri Presiden, pimpinan MPR, DPR, DPD, jajaran kementerian, perwakilan negara sahabat, OJK, LPS, lembaga keuangan, pelaku usaha, akademisi, pimpinan media nasional, hingga organisasi internasional. Masyarakat menyimak jalannya acara melalui siaran langsung kanal resmi Bank Indonesia serta Kantor Perwakilan BI di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri. [*].