JAKARTA, TOMEI.ID | Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa dan Bupati Kabupaten Mimika terpilih, Johannes Rettob menyatakan, siap menyukseskan acara Pentahbisan Uskup Keuskupan Timika, Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru.
John Rettob yang juga tokoh Katolik Keuskupan Timika bertemu Gubernur Nawipa menyusul penunjukannya sebagai Ketua Umum Misa dan Perayaan Tahbisan Uskup Bernardus yang menurut rencana berlangsung di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Rabu, 14 Mei mendatang.
“Hari ini (Senin, 17/3) Bupati terpilih Mimika, Pak John Rettob bertemu saya dan menyampaikan beliau mendapat tugas dari pihak Keuskupan Timika dan Dewan Pastoral serta umat menjadi Ketua Umum Misa dan acara Tahbisan Uskup terpilih Timika Mgr Bernardus Baru,” ujar Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3).
Gubernur Nawipa mengapresiasi atas kepercayaan pihak Keuskupan Timika, Dewan Pastoral, dan umat kepada John mengemban tugas itu. Nawipa berharap agar tugas yang dipercayakan itu ditunaikan dengan penuh tanggung jawab sebagai bagian keterlibatan pemerintah dalam menyukseskan agenda gereja di Keuskupan Timika.
Gubernur Meki Nawipa dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan atas karya agung-Nya, sehingga imam Katolik putra asli tanah Papua Pastor Bernardus Baru, OSA diangkat menjadi Uskup baru Timika.
Keputusan pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus mengangkat Mgr Bernardus memimpin Keuskupan Timika merupakan buah doa seluruh umat Katolik sedunia, khususnya umat Katolik Keuskupan Timika dibseluruh kabupaten di Provinsi Papua Tengah.
“Doa dan kerinduan umat Katolik Indonesia, khususnya masyarakat serta umat Katolik di tanah Papua umat dan teristimewa Keuskupan Timika didengar Tuhan. Sri Paus mengangkat Mgr Bernardus memimpin Dioses Timika dan diumumkan di Gereja Katedral Tiga Raja Timika,” kata Nawipa.
Nawipa, pilot senior tanah Papua ini menambahkan, ia dan Wakil Gubernur Deinas Geley atas nama Pemerintah Provinsi Papua Papua Tengah bersama masyarakat juga ikut bersyukur bersama umat Katolik Timika. Doa dan penantian panjang selama lima tahun lebih sejak Uskup Timika Mgr John Philip Saklil meninggal, akhirnya didengar Tuhan sehingga saat ini umat Katolik memiliki Uskup baru putra asli Papua.
“Kami juga ikut bersyukur dan bahagia Mgr Bernardus sudah terpilih memimpin Keuskupan Timika, dimana wilayah pelayanan gerejawi di Papua Tengah. Saya juga bangga tokoh Katolik Pak John dipercayakan sebagai ketua panitia tahbisan. Kami siap menyukseskan acara ini dan berharap lancar dan sukses,” ujar Nawipa.
Sedangkan John Rettob menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Nawipa atas doa serta dukungannya sehingga Paus Fransiskus mengangkat Mgr Bernardus sebagai Uskup terpilih Timika. Doa dan dukungan Gubernur Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley menjadi harapan umat Katolik agar tugas perutusan Uskup terpilih Timika semakin menjangkau setiap hati memajukan kesejahteraan bersama di Papua Tengah.
“Saya atas nama Panitia Tahbisan Uskup terpilih Timika menyampaikan doa dan terima kasih kepada Pak Gubernur Papua Tengah dan Pak Wakil Gubernur serta jajaran Pemerintah Provinsi Papua Tengah atas dukungannya dalam rencana ini. Kami dari panitia juga akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan beliau berdua demi suksesnya acara tahbisan,” kata John Rettob.
Sekadar diketahui, Mgr Bernardus lahir 22 Agustus 1969 di Dusun Bakrabiy, Desa Suswa Dusun Bakrabiy, Distrik Mare, Papua Barat. Lahir dari pasangan suami-istri (pasutri) Witaya Baru dan Bohoato Bame.
Uskup Bernardus masuk SD YPPK Siswa dan SMP Santo Don Bosco, Fakfak. Perjalanan meraih pendidikan dilaluinya dengan semangat menjulang meski harus bertaruh nyawa di udara dengan menumpang pesawat AMA saat masih kecil hingga remaja.
Mgr Bernardus lulus SMA Agustinus, Sorong tahun 1990 lalu kuliah ke STPKat Filial Malang di Semarang, Jawa Tengah hingga tamat 1995. Ia kemudian studi teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur, Abepura, tahun 1998. Studi S2 dan S3 diselesaikan Mgr Bernardus di Universitas Kepausan Urbanum, Roma, Italia. Ia meraih gelar Doktor dalam bidang Misiologi tahun 2017.
Tahun 2010-2012, dipercaya sebagai Superior OSA Keuskupan Manokwari-Sorong. Sejak 25 Januari 2023, menjabat Ketua STFT Fajar Timur, Abepura sebelum akhirnya terpilih menjadi Uskup Timika.
Pada Sabtu 8 Maret 2025 Mgr Bernard diangkat Sri Paus sebagai Uskup baru Keuskupan Timika meneruskan karya pelayanan Gereja dan umat Katolik setempat. Penunjukan Uskup Bernard menjadi babak baru bagi gereja dan umat menghadapi tantangan pastoral dan sosial di wilayah keuskupan di lereng Gunung Nemangkawi dan wilayah Papua Tengah lainnya.
Setelah Keuskupan Timika mengalami kekosongan selama lima tahun lebih, Mgr Bernardus diangkat Sri Paus memimpin keuskupan itu. Ia menggantikan mendiang Mgr John Philip Saklil. Uskup pertama Keuskupan Timika. Mgr Saklil meninggal di Timika, Rabu, 3 Agustus 2019 dalam usia 59 tahun.
Wilayah Keuskupan Timika terdiri dari Dekanat Mimika–Agimuga dan yang meliputi sejumlah paroki seperti Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Kebangkitan Agimuga, Santo Yoseph Atuka, Santo Petrus Karang Senang SP3, Maria Bintang Laut Kokonao, Santo Emmanuel Mapurujaya, Maria Fatima Pronggo, Santo Stefanus Sempan, dan Paroki Santa Sesilia Timika Jaya SP2 di wilayah Mimika.
Selain itu, Dekanat Moni–Puncak Jaya meliputi paroki-paroki seperti Paroki Santo Yohanes Pemandi Bilai, Santo Misael Bilogai, Santo Petrus Ilaga, Santo Petrus Mbugulo, dan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi di Intan Jaya.
Kemudian, Dekanat Paniai yang meliputi paroki-paroki seperti Paroki Kristus Sang Penebus Dauwagu, Santo Yusuf Enarotali, Santo Fransiskus Asisi Epouto, Kristus Jaya Komopa, Salib Suci Madi, Santo Fransiskus Obano, Kristus Sang Gembala Wedaumamo, dan Paroki Santo Antonius Padua Yagai di wilayah Paniai.
Dekanat Kamuu–Mapia yang meliputi paroki-paroki seperti Paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga, Keluarga Kudus Apouwo, Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani, Santo Yosef Deneiode, Maria Ratu Rosari Idakebo, Santo Petrus Mauwa, Santa Maria Immaculata Mowanemani, Santa Maria Ratu Rosari Modio, Kristus Terang Dunia Puweta, Kristus Penebus Timepa, dan Paroki Santo Yohanes Pemandi Ugapuga di Dogiyai.
Kemudian, Dekanat Teluk Cendrawasih meliputi paroki-paroki seperti Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Biak Kota, Kerahiman Ilahi Biak Brambaken di Biak Numfor serta Paroki Bumi Santo Antonius Padua Wonorejo, Kristus Sahabat Kita, Santo Yosep Nabire Barat, Kristus Raja Siriwini di Nabire serta Paroki Bunda Maria Serui di wilayah Kepulauan Yapen.
Lalu Dekanat Tigi yang meliputi paroki-paroki seperti Paroki Kristus Kebangkitan Kita Damabagata, Segala Orang Kudus Diyai, Kuasi Paroki Santa Perawan Maria Kemugepa, Santo Yohanes Pemandi Waghete, dan Paroki Santo Yoseph Wagomani di wilayah Deiyai. [*].