Harga Daging Sapi Melonjak Akibat Virus ASF, Pemprov PT Bentuk Satgas Khusus

oleh -121 Dilihat
Tengah, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik (Foto : Doc Humas Pmeprov Papua Tengah for tomei.id).

tomei.id | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menyatakan komitmennya untuk segera mengatasi wabah virus African Swine Fever (ASF) yang sudah sedang menular pada ternak babi di wilayah Papua Tengah. 

Penularan ASF pada ternak babi dinilai sangat merugikan bagi para peternak. Sehingga komitmen pemerintah menjadi langkah alternatif mengentaskan wabah tersebut. 

banner 728x90

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengatakan bahwa Pemprov telah membentuk satuan tugas atau Satgas khusus untuk menangani wabah tersebut.

“Jadi, kami telah membentuk Satgas untuk menangani virus ASF,”ungkap Damanik, pada Jumat, (27/12/2024).

Mantan Pj Sekda Papua Tengah ini berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan itu dengan langkah-langkah strategis yang dirancang. Menurutnya, wabah virus ASF tidak hanya mempengaruhi pada peternak tetapi juga mengubah pola konsumsi masyarakat.

“Dalam perayaan Natal, banyak warga yang membeli daging sapi dan ayam  daripada daging babi,”katanya. 

Akibatnya permintaan daging sapi melonjak drastis, menyebabkan harga meningkat dari RP 150.000 per kilogram menjadi 180 per kilogram.

Untuk itu, Pj Gubernur Papua Tengah telah memerintahkan Satgas untuk segera mengembalikan lonjakan harga dengan memberikan bantuan.

“Ya, kami memastikan harga daging tetap stabil agar dapat terjangkau luas bagi konsumen,”jelasnya.

Damanik menambahkan, pemerintah terus bekerja keras untuk mengatasi wabah tersebut. 

“Kami menghimbau masyarakat jangan panik ya. Kami akan berupaya mengatasi permasalahan ini dengan langkah-langkah strategis pemerintah,”pungkasnya. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.