DEIYAI, TOMEI.ID | Akulian Pakage, seorang petani yang juga merupakan Orang Asli Papua (OAP), menyampaikan permohonan resmi kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Deiyai, serta Dinas Pertanian dan Perkebunan terkait, untuk memberikan perhatian dan dukungan terhadap kebun teh miliknya yang berada di Kokobaya, Kabupaten Deiyai.
Kebun teh yang diberi nama Sari Wangi ini merupakan hasil dari inisiatif mandiri dan kerja keras pribadi Pakage, serta menjadi salah satu bentuk nyata kemandirian ekonomi masyarakat lokal Papua.
Dalam keterangannya, Pakage menyebut bahwa semangat usahanya sejalan dengan visi Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, yang dikenal dengan semboyan “tidak ada makan siang gratis”, menekankan pentingnya kerja keras dalam meraih kesejahteraan.
baca juga : Kebun Teh Sari Wangi Milik Akulian Pakage, Harumkan Nama Kampung Kokobaya Deiyai
Namun hingga saat ini, kebun tersebut belum memperoleh dukungan memadai dari pihak pemerintah, baik dalam bentuk pendampingan teknis, pelatihan, alat produksi, maupun akses pemasaran.
“Kami berharap agar pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta dinas terkait bisa memberikan dukungan yang konkret agar usaha ini bisa berkembang dan menjadi sumber penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat asli Papua,” ungkap Pakage.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa, dengan dukungan yang tepat, kebun teh Sari Wangi bisa menjadi simbol keberhasilan masyarakat Papua dalam membangun kemandirian ekonomi dari bawah.
“Saya percaya, masyarakat Papua mampu berdiri di atas kaki sendiri untuk menghidupi diri, keluarga, dan daerahnya,” tutupnya. [*]