Berita

BEM Uncen Gelar Seminar Regional dan LKM 2025, Cetak Pemimpin Papua Masa Depan yang Intelektual dan Transformatif

JAYAPURA, TOMEI.ID | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih atau BEM Uncen, Jayapura, Papua terus menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda Papua melalui penyelenggaraan Seminar Nasional dan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa atau LKM 2025.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 17 hingga 18 Juni 2025, di Gedung Susteran Maranatha, Prumnas I Waena, Jayapura.

Seminar Nasional tahun ini mengangkat tema kontekstual: “Akselerasi Tantangan dan Peluang: Dampak Efisiensi Anggaran dalam Memajukan Pembangunan Sektor Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Infrastruktur Daerah Otonomi Baru (DOB) di Enam Provinsi Papua.” Tema ini mencerminkan harapan sekaligus kegelisahan mahasiswa terhadap masa depan pembangunan Papua di tengah dinamika kebijakan efisiensi anggaran DOB.

Sementara itu, LKM 2025 mengusung tema kaderisasi: “Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan untuk Melahirkan Pemimpin Intelektual, Transformatif, Inovatif, dan Kreatif di Era Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Sejumlah tokoh dan narasumber terlibat dalam kegiatan ini, baik dari kalangan akademisi, pemerintahan, legislatif, hingga pelaku usaha dan media.

Dalam seminar nasional hadir Dr. Septinus Saa (Wakil Rektor III Uncen), Anthonius M. Ayorbaba (Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua), Prof. Dr. Frans Reumi (Dekan Fakultas Hukum Uncen), dan H. Supriadil Lailing (Wakil Ketua III DPR Papua).Pada sesi LKM, tampil pula narasumber seperti Jhon Betaubun (anggota DPR Papua), Titus Lao Mohi, Dr. Kristin Sawen, Fred Huby, Robertus Yewen (jurnalis senior Kompas), Johan A. Piter Ginuny, Lukas Cristian Sohilait, hingga Ketua HIPMI Papua, H. Supriadi Laling.

Ketua BEM Uncen, Yanes Hisage, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan seremoni semata, melainkan bagian dari proses kaderisasi yang berkelanjutan.

“Kita ingin membentuk mahasiswa Papua yang berpikir kritis, peka terhadap problem sosial, dan berani keluar dari zona nyaman. Kepemimpinan Papua ke depan membutuhkan sosok yang cerdas membaca zaman dan berintegritas,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan LKM terbagi menjadi dua bagian utama: Seminar Regional dan Latihan Dasar Kepemimpinan KPI-PIN. Seminar Regional menjadi ruang diskusi strategis antara mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan mengenai kebijakan efisiensi anggaran dan dampaknya terhadap implementasi DOB di enam provinsi baru.

Sementara itu, sesi Latihan Dasar Kepemimpinan fokus pada penguatan keterampilan manajerial, berpikir kritis, serta karakter kepemimpinan yang tangguh. Dr. Kristin Sawen menekankan bahwa Papua membutuhkan pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat menghadapi tantangan sosial.

“Kita tidak butuh sarjana yang hanya pintar di kelas, tetapi lemah di lapangan,” tegasnya.

Ketua Panitia LKM 2025, Agus A. Wilil, menyampaikan bahwa kendala teknis tidak menyurutkan semangat panitia.“Kekompakan dan komitmen teman-teman menjadi kunci sukses kegiatan ini. Puji Tuhan, semua berjalan lancar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa BEM telah menyiapkan agenda lanjutan berupa seminar nasional dan pelatihan kepemimpinan yang lebih spesifik.Dalam rangka mendorong semangat kewirausahaan, kegiatan ini juga menghadirkan sesi bersama pelaku usaha lokal.

Ketua HIPMI Papua, H. Supriadi Laling, mengajak mahasiswa untuk tidak bergantung pada sektor formal semata.“Dunia usaha adalah ruang perjuangan baru. Semakin cepat belajar, semakin besar peluang sukses,” tuturnya.

Antusiasme peserta mewarnai seluruh rangkaian kegiatan. Suasana diskusi berlangsung interaktif, di mana mahasiswa aktif berdialog, mengkritisi, dan menyampaikan gagasan. Jurnalis senior Kompas, Robertus Yewen, mengapresiasi semangat generasi muda Papua.

“Kesadaran kritis mereka terus tumbuh. Ini menjadi modal penting untuk masa depan Papua,” ujarnya.

Menutup kegiatan, Yanes Hisage kembali menegaskan bahwa kaderisasi adalah proses panjang yang harus berkelanjutan.“Ini baru awal. Kita butuh generasi baru Papua yang siap membawa perubahan dan tidak sekadar menjadi penonton,” pungkasnya. [*]

Redaksi Tomei

Recent Posts

Rakerprov I KONI Papua Tengah Resmi Ditutup, Yeki Tobai Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Kerja Keras Raih Prestasi

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Panitia Pelaksana Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) ke-1 KONI Papua Tengah, Yeki…

7 menit ago

TPNPB Klaim Tembak Sniper TNI di Yahukimo, Desak Penghentian Rencana Tambang

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab…

27 menit ago

Jaga Dogiyai Tetap Kondusif Jelang Natal, Anggota DPRK Korneles Kotouki Tekankan Tanggung Jawab Kolektif Warga

DOGIYAI, TOMEI.ID | Aktivitas masyarakat di Kabupaten Dogiyai meningkat pesat menjelang perayaan Natal 2025 dengan…

48 menit ago

TPNPB Bantah Klaim Pemerintah soal Penyerahan Diri Lima Orang

NABIRE,TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membantah pernyataan pemerintah Indonesia…

1 jam ago

Rakerda 2025 PKS Kota Jayapura Tetapkan Fokus Pelayanan Publik dan Ekonomi Kerakyatan untuk 2026

JAYAPURA, TOMEI.ID | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura menggelar Rapat…

2 jam ago

Dimeriahkan Lomba Dayung dan UMKM, Kodim XVII/Cenderawasih Gelar Festival Budaya di Sentani

SENTANI, TOMEI.ID | Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI ke-80, Komando Distrik Militer (Kodim) XVII/Cenderawasih…

2 jam ago