Berita

Dibekuk Persika Karanganyar, Langkah Persipuncak Menuju 32 Besar Terancam

JAYAPURA, TOMEI.ID| Asa Persipuncak Puncak Cartenz untuk melangkah lebih jauh di ajang Liga 4 Nasional 2025 kian menipis setelah menelan kekalahan telak 0-6 dari Persika Karanganyar pada laga kedua Grup F, Rabu (23/4/2025) sore, di Stadion Angkatan 45 Cerbonan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Laga yang dimulai pukul 15.15 WIB itu berjalan dalam tekanan tinggi bagi skuad muda Persipuncak. Sejak peluit awal, Persika tampil dominan dengan penguasaan bola solid dan serangan terstruktur.

BACA JUGA : Gubernur Meki Nawipa: Insan PUPR Harus Mampu Menjadi Construction Manager

Lini tengah Persipuncak yang longgar serta lemahnya pengawalan di sisi sayap menjadi titik lemah yang dieksploitasi tanpa ampun. Lima gol tercipta dalam waktu kurang dari satu jam, sebelum satu gol tambahan di menit akhir menutup kemenangan telak tim tuan rumah.

Datang membawa semangat dari jantung Pegunungan Cartenz, Persipuncak tampil dengan determinasi. Namun, perbedaan pengalaman dan kualitas individu menjadi hambatan utama saat menghadapi kerasnya kompetisi nasional. Penyesuaian taktik di babak kedua dan rotasi pemain belum cukup membendung gempuran Persika yang tampil lebih efektif dan disiplin hingga akhir laga.

“Anak-anak sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami tahu ini bukan pertandingan mudah, tapi kami tetap berdiri. Kekalahan ini akan jadi pelajaran besar untuk kami kembali lebih kuat,” kata Pelatih Kepala Persipuncak, Yonas Wakerkwa, usai pertandingan.

BACA JUGA : Gubernur Meki Nawipa Resmi Buka Rakortek, Percepatan Penyelesaian RT/RW Papua Tengah

Ini menjadi kekalahan kedua beruntun bagi Persipuncak, setelah sebelumnya juga gagal meraih poin di laga perdana. Dengan nol poin dari dua pertandingan, harapan lolos ke babak 32 besar sangat bergantung pada skenario terbaik: menang besar atas PS Kwarta di laga terakhir dan berharap hasil pertandingan lain berpihak kepada mereka. Laga penentuan tersebut dijadwalkan berlangsung Jumat (25/4/2025), pukul 15.30 WIB, di Stadion UNS Surakarta.

Meski secara matematis peluang masih terbuka, secara realistis jalan menuju fase gugur sangat terjal. Namun, partisipasi Persipuncak tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola Papua Tengah.

“Ini lebih dari sekadar skor. Ini tentang memberi panggung untuk anak-anak gunung yang selama ini tak punya akses dan ruang bermain di level nasional. Kita sudah mulai menyalakan lilin, tinggal bagaimana kita menjaga apinya tetap menyala,” ujar tokoh sepak bola Papua, Gideon Tabuni, yang hadir langsung di tribun penonton.

Di tengah keterbatasan fasilitas, minimnya jam terbang, dan tantangan logistik, kiprah Persipuncak mencerminkan keberanian dan tekad untuk menembus batas.

Sepak bola Indonesia dibangun bukan hanya oleh mereka yang angkat piala, tapi juga oleh tim-tim kecil yang berani bermimpi besar. Persipuncak adalah simbol perjuangan itu hadir, belajar, dan bertumbuh dari akar rumput.

Bagi Papua Tengah, ini bukan akhir. Ini adalah permulaan. Langkah awal dari proses panjang membangun identitas sepak bola yang tangguh dan kompetitif. Dan seperti fajar yang terbit dari timur, harapan itu tetap menyala di langit Cartenz, menanti saatnya bersinar.

Jaya terus sepak bola Papua Tengah. Karena dari tanah ini pun, fajar sepak bola Indonesia bisa terbit.[*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Debat Kandidat HMIP USTJ: Lebih dari Sekadar Adu Retorika, Mampukah Lahirkan Pemimpin yang Relevan dengan Tantangan Zaman?

JAYAPURA, TOMEI.ID | Debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu…

4 jam ago

Persipura Bikin Barito Tersungkur, Teco: Kami Kehilangan Irama

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas PS Barito Putera dalam…

7 jam ago

Gol Cepat Febrianto Uopmabin Antar Persipura Jayapura Kalahkan Barito Putera 1-0

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura kembali menunjukkan ketangguhan di kandang sendiri setelah menundukkan PS Barito…

7 jam ago

KNPB Numbay Seruhkan Tarik Militer, Tolak Investasi, dan Akhiri Impunitas di Tanah Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay menyerukan penarikan pasukan militer dan…

7 jam ago

Apedius Mote: Asrama Swadaya Simapitowa Jadi Harapan Baru Generasi Emas

JAYAPURA, TOMEI.ID | Intelektual dan senior Rumpun Pelajar dan Mahasiswa (RPM) Simapitowa, Apedius I Mote,…

7 jam ago

Peletakan Batu Pertama Asrama Swadaya Simapitowa: Kebangkitan yang Tertunda 18 Tahun

JAYAPURA, TOMEI.ID | Setelah tertunda selama 18 tahun, pembangunan Asrama Swadaya Rumpun Pelajar dan Mahasiswa…

8 jam ago