NABIRE, TOMEI.ID | Tim sepak bola Dosa FC (Dogiyai Sayang) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar juara Kapolda Cup I U-38+ setelah menundukkan Bhayangkara FC dalam laga final yang berlangsung penuh ketegangan di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705/Nabire, Sabtu (19/7/2025).
Pertandingan ini menjadi penutup dari turnamen yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79, serta menjadi momentum pemersatu masyarakat melalui olahraga yang sehat dan kompetitif.
Sejak peluit awal, laga antara Dosa FC dan Bhayangkara FC menyuguhkan permainan terbuka dengan intensitas tinggi. Dosa FC berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol cepat di babak pertama yang membawa mereka memimpin 1-0 hingga turun minum.
baca juga : Gelandang Brasil Gustavo Franca Segera Perkuat Persija Jakarta
Namun, Bhayangkara FC yang diperkuat langsung oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Drs. Alfred Papare, S.I.K., tidak tinggal diam. Memanfaatkan pengalaman dan kedalaman skuad, mereka berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir babak kedua, memaksa pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Tanpa babak tambahan, pertandingan langsung berlanjut ke babak adu penalti. Dalam suasana yang menegangkan, Dosa FC menunjukkan mental juara dan eksekusi yang lebih baik, mengakhiri laga dengan kemenangan 6-5 atas Bhayangkara FC.
baca juga : DPRK Dogiyai Janji Akan Bentuk Pansus Kawal Aspirasi Penolakan DOB Mapia Raya
Kemenangan ini disambut meriah oleh para pendukung asal Dogiyai yang hadir langsung di stadion. Mereka mengibarkan bendera dan bernyanyi bersama sebagai bentuk euforia atas keberhasilan tim kesayangan mereka menjuarai turnamen bergengsi tersebut.
Keberhasilan Dosa FC tidak hanya mencerminkan kekuatan teknik dan taktik permainan, tetapi juga menunjukkan semangat juang, kekompakan, dan kebanggaan daerah yang menjadi fondasi utama kemenangan mereka.
Kapolda Papua Tengah, dalam sambutannya usai penutupan turnamen, menyampaikan apresiasi atas semangat sportivitas yang ditunjukkan seluruh peserta serta antusiasme masyarakat dalam mendukung kegiatan positif tersebut.
“Kita semua adalah pemenang. Turnamen ini menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga alat pemersatu bangsa dan penguat ikatan sosial antara masyarakat dan Polri,” ungkap Brigjen Pol. Alfred Papare dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa Kapolda Cup I akan menjadi agenda rutin yang diharapkan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak elemen masyarakat, khususnya dalam mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan warga Papua Tengah.
Turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dapat diwujudkan melalui kegiatan olahraga. Selain membangun fisik dan mental yang sehat, kejuaraan ini menjadi media membangun komunikasi, solidaritas, dan kerja sama lintas sektor demi Papua Tengah yang damai dan maju.
Dosa FC Dogiyai kini tercatat sebagai juara pertama Kapolda Cup I, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan secara olahraga, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan masyarakat dalam menjalin relasi harmonis melalui semangat sportivitas. [*].