NABIRE, TOMEI.ID | Komisi II DPR Papua Tengah dalam kunjungan kerja ke Komisi II DPRD Mimika, pada Senin (25/8/2025), membahas sejumlah agenda strategis, salah satunya terkait pembangunan Jalan Trans Papua ruas Timika–Wagete yang hingga kini belum tuntas sejak dibuka pada 2017 lalu.
Ketua Komisi II DPR Papua Tengah, Paulus Mote, menilai kondisi tersebut sangat disayangkan dan mendesak pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan sisa pekerjaan agar jalur transportasi darat antar kabupaten di Papua Tengah dapat benar-benar terhubung.
“Jalan nasional ini direncanakan menghubungkan Kabupaten Mimika tembus ke Deiyai, lalu tersambung ke Paniai, Dogiyai, hingga Nabire. Jika ruas jalan ini terbuka, maka pertumbuhan ekonomi akan terdorong, distribusi kebutuhan pokok dan barang strategis menjadi lebih lancar, serta pelayanan masyarakat lebih mudah dijangkau,” ungkap Paulus Mote saat dihubungi tomei.id, Selasa (26/8/2025).
Ia menegaskan bahwa penyelesaian ruas Timika–Wagete sangat penting sebagai prioritas pembangunan, terutama untuk mendukung percepatan kemajuan Provinsi Papua Tengah yang resmi dimekarkan pada akhir 2022 lalu.
Selain itu, Paulus menambahkan bahwa akses transportasi darat juga menjadi kunci dalam menekan biaya logistik di wilayah pedalaman. Dengan terbukanya ruas jalan tersebut, harga barang kebutuhan pokok di daerah pegunungan dapat lebih terjangkau, sehingga kesejahteraan masyarakat perlahan meningkat.
Komisi II DPR Papua Tengah berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi ini kepada pemerintah pusat. Paulus berharap agar kementerian terkait segera menindaklanjuti pembangunan jalan tersebut sebagai bagian dari perhatian serius negara terhadap percepatan pembangunan di Tanah Papua. [*].
