NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menyalurkan sebanyak 235 bibit pohon kepada Komunitas Papua Trada Sampah (PTS) Nabire sebagai bagian dari dukungan terhadap kegiatan edukasi lingkungan yang dilaksanakan di sejumlah lembaga pendidikan di Kota Nabire.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (7/7/2025) pukul 11.00 WIT.
Bibit pohon diserahkan secara simbolis oleh perwakilan DLHK Papua Tengah, Afia Pitorsina Wiamuri, kepada Koordinator Komunitas PTS Nabire, Jerry O. Simonapendi. Jenis bibit yang disalurkan terdiri atas 85 koker Pucuk Merah, 85 koker Trembesi, dan 80 koker Matoa.
“Permintaan bibit ini berasal dari Komunitas Papua Trada Sampah Nabire untuk mendukung kegiatan edukasi penanaman pohon dan sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan pendidikan. Total 235 koker kami salurkan untuk tahap pertama ini,” jelas Afia.
baca juga : Wagub Deinas Geley Resmi Buka Sosialisasi Perpres No.46/2025 dan Katalog Elektronik Versi 6
Ia menambahkan bahwa DLHK Papua Tengah terus berkomitmen mendukung upaya-upaya penghijauan dan pelibatan generasi muda dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Koordinator Komunitas PTS Nabire, Jerry Simonapendi, menyampaikan bahwa kegiatan tahap awal akan difokuskan di dua lokasi, yakni Kampus Universitas Sains dan Teknologi Wilayah Timur (USWIM) dan SD IS Kijne Wadio.
“Saat ini kami masih menunggu proses perizinan kegiatan di beberapa kampus dan sekolah lain. Setelah 235 bibit tahap pertama ini selesai kami distribusikan, kami akan kembali mengambil sisanya untuk tahap berikut,” ujar Jerry.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan dukungan berkelanjutan dari DLHK Provinsi Papua Tengah terhadap berbagai kegiatan edukatif yang digagas komunitas.
“DLHK selalu memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan lingkungan yang kami lakukan. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kolaborasi yang terus terjalin baik ini,” tambahnya.
Penyaluran bibit pohon ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mendorong gerakan penghijauan dan peningkatan literasi lingkungan di kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Melalui program ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan Papua Tengah yang hijau dan berkelanjutan. [*].
