JAYAPURA, TOMEI.ID | Fredi Mote, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih asal Kabupaten Paniai, resmi dipercaya memimpin Asrama Mahasiswa Yame-Owaa Kabupaten Paniai (AMY-KP) Jayapura untuk periode 2025–2027, menggantikan Oktopianus Mote yang sebelumnya menjabat.
Pada forum tersebut, Fredi menjadi calon tunggal dan ditetapkan secara aklamasi oleh peserta Mubes yang berlangsung di Asrama Mahasiswa Paniai, Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Sabtu (15/11/2025).
Fredi terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) IX AMY-KP yang mengusung tema “Melahirkan pemimpin-pemimpin yang berpikir kritis untuk meningkatkan kualitas hidup asrama melalui semangat kolaborasi.”
Dalam penyampaian visi dan misinya, Fredi menegaskan komitmennya membangun suasana asrama yang damai, aman, dan nyaman bagi seluruh penghuni.
“Kita ini keluarga. Kalau ada masalah, kita selesaikan dengan komunikasi, bukan dengan emosi,” kata Fredi saat sesi pengujian calon ketua oleh senior, Piter Magai.
Ia juga membuka ruang kritik dan saran. “Kritik dan saran itu penting. Kita tinggal sama-sama, jadi kita harus saling menjaga,” ujarnya.
Fredi mengimbau penghuni asrama agar tidak membawa persoalan ke media sosial.
“Kalau ada masalah, jangan ke medsos dulu. Kita ketemu baik-baik dan bicara. Kita ini keluarga, jadi harus terbuka,” katanya.
Menurut Fredi, sikap saling menghargai dan menjaga kebersihan sangat penting karena asrama merupakan “rumah belajar” bagi mahasiswa Paniai selama menempuh pendidikan di Jayapura.
Dalam mubes tersebut, kondisi fisik gedung menjadi salah satu pembahasan utama. Fredi menilai asrama saat ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan renovasi segera.
“Gedung sudah lapuk, tembok retak, atap bocor, kamar mandi rusak. Aset juga banyak yang hilang. Ini tempat tinggal anak-anak Paniai. Pemerintah tolong lihat kami,” tegasnya.
Ia juga membandingkan kondisi asrama Paniai dengan asrama mahasiswa dari daerah lain.
“Asrama lain sudah diperbaiki semua oleh pemda mereka. Pemda mereka turun langsung. Tapi asrama kami tidak. Kami butuh tempat tinggal yang layak supaya bisa fokus belajar dan kejar cita-cita,” ujarnya.
Usai pemilihan, Fredi memastikan struktur kepengurusan baru akan segera dibentuk sebelum pelantikan.
“Dalam beberapa hari ke depan kita bentuk struktur, supaya pelantikan dan program bisa jalan cepat,” katanya.
Fredi menegaskan bahwa pengurus baru akan bekerja maksimal menjalankan program internal, namun perbaikan fisik asrama tetap membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Paniai. [*].











