GRESIK, TOMEI.ID |Sebanyak 65 ibu yang memiliki balita di sembilan desa lingkar smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) mengikuti pelatihan intensif pengolahan pangan lokal menjadi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bergizi.
Inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan ini bertujuan mengoptimalkan gizi balita menggunakan bahan-bahan yang mudah dan ekonomis dijangkau masyarakat sekitar.
Kegiatan edukasi dan lomba kreasi menu sehat ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, bertempat di Gedung Serba Guna Manyar Sidorukun, Rabu (12/11/2025).
Mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” program ini menyasar langsung fondasi kesehatan keluarga di wilayah operasional perusahaan.
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, menekankan pentingnya intervensi gizi di masa periode emas anak.
“Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Dimulai dari lingkup keluarga, kami ingin memastikan para ibu memahami bagaimana menyiapkan makanan yang sehat dan gizi seimbang untuk balita. Masa balita adalah periode emas yang menentukan tumbuh kembang anak hingga masa depan,” tegas Erika.
Ahli Gizi RS Semen Gresik, Messayu Alizia Laurenzca Putri, dalam materinya menekankan solusi pemenuhan gizi keluarga melalui optimalisasi potensi pangan lokal. Bahan-bahan sederhana seperti tahu, tempe, ikan mujair, dan bandeng diperkenalkan sebagai sumber protein vital yang dapat diolah menjadi menu menarik dan disukai anak-anak, seperti nugget tempe dan olahan ikan berbentuk kue.
“Makanan sehat berasal dari bahan alami tanpa pengawet dan diolah dengan cara yang tepat agar kandungan gizinya tetap optimal,” jelas Messayu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Gresik, dr. Anik Lutfiyah, menambahkan materi pentingnya perilaku hidup sehat sebagai dasar pembentukan generasi produktif. Ia berharap program ini mampu memperluas pemahaman ibu-ibu terkait pentingnya MPASI berkualitas untuk menginspirasi terciptanya generasi masa depan yang kuat, sehat, dan cerdas.
Selain edukasi, para peserta dari Kecamatan Manyar dan Bungah (mencakup desa-desa seperti Manyar Sidorukun, Karangrejo, dan Watuagung) mengikuti praktik memasak dan lomba kreasi MPASI. Kelompok Desa Manyar Sidorukun berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Program pelatihan MPASI ini merupakan bagian integral dari komitmen CSR PTFI di bidang kesehatan, di samping program penanggulangan demam berdarah dan tuberkulosis di wilayah sekitar operasinya. Inisiatif ini dinilai strategis dalam mendukung upaya pemerintah daerah menekan angka malnutrisi dan stunting di kawasan industri Gresik. [*].
JAKARTA, TOMEI.ID | Provinsi Papua Tengah mencatat pencapaian penting dengan meraih penghargaan sebagai Daerah Inovatif…
AIMAS, TOMEI.ID | Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Aimas Santa Monika menggelar kegiatan…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Keluarga Besar Waromi–Solossa menggelar upacara adat Aira serta syukuran keluarga untuk menyambut…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Perayaan Natal Mahasiswa Kristen se-Kota Jayapura untuk pertama kalinya digelar di Auditorium…
SORONG, TOMEI.ID | Ikatan Pelajar Mahasiswa Miyah (IPMM) Kota dan Kabupaten Sorong menggelar pelantikan badan…
JAYAPURA, TOMEI.ID | Kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Musamus (Unmus) Merauke berhasil menembus lima…