Gebrak Senayan, Delegasi UNCEN Suarakan Revolusi Pendidikan 3T Papua di Education Festival 2025

oleh -1189 Dilihat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Mahasiswa Universitas Cenderawasih (UNCEN), Panus Yando, berhasil menembus seleksi ketat sebagai delegasi Provinsi Papua dalam ajang bergengsi Education Festival Tahun 2025.

Kegiatan yang mempertemukan para inovator pendidikan ini berlangsung di Auditorium Kemendikti Saintek-RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/12/2025).

banner 728x90

Panus Yando, mahasiswa semester 9 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) asal Kabupaten Yalimo ini, menjadi representasi intelektual muda Papua di panggung nasional. Melalui pesan singkat, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar seremonial, melainkan untuk membawa misi besar terkait masa depan pendidikan di tanah kelahirannya.

Dalam forum tersebut, Panus bersama kelompoknya membedah isu krusial mengenai ketimpangan pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), khususnya di lima wilayah adat Papua. Ia menyoroti bahwa perubahan zaman menuntut adaptasi cepat agar generasi Papua tidak terus tertinggal dari arus kemajuan nasional.

Dalam forum tersebut, Panus tidak sekadar memaparkan tumpukan masalah, tetapi secara tajam menyodorkan tiga gagasan revolusioner sebagai solusi konkret bagi pemerintah.

Pertama, ia mendesak adanya transformasi kualitas tenaga pendidik melalui peningkatan kompetensi guru yang berstandar tinggi dan memiliki dedikasi khusus untuk mengabdi di daerah terpencil. Kedua, Panus menekankan pentingnya pemerataan infrastruktur guna memastikan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang layak di seluruh pelosok Papua.

Terakhir, ia menyuarakan urgensi digitalisasi pedalaman dengan menuntut pembangunan infrastruktur internet sebagai kunci utama akses ilmu pengetahuan sekaligus penggerak ekonomi digital di wilayah tertinggal.

“Infrastruktur digital dan konektivitas internet adalah solusi kunci bagi kemajuan di daerah pelosok. Tanpa akses informasi yang setara, sulit bagi kita bicara tentang ekonomi digital dan kemajuan zaman,” tegas Panus.

Sebagai penutup, Panus menyampaikan apresiasi mendalam kepada pimpinan Universitas Cenderawasih dan khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) atas dukungan penuh yang diberikan. Ia mengaku bangga bisa membawa nama almamater ke level nasional.

“Pencapaian ini adalah kebanggaan pribadi sekaligus tanggung jawab moral saya sebagai mahasiswa. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memfasilitasi langkah kami,” pungkasnya. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.