Gempabumi Tektonik Magnitudo 6,7 Guncang Laut Banda, Terasa Sampai di Papua Tengah

oleh -1381 Dilihat
Peta Sebaran Guncangan Gempabumi Tektonik di Laut Banda ShakeMap BMKG menunjukkan pusat gempabumi berada di laut, sekitar 170 km barat daya Maluku Tenggara, dengan magnitudo M6,9 pada kedalaman 108 km, yang terjadi pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 12.49 WIB. Peta ini memperlihatkan tingkat guncangan yang dirasakan di berbagai wilayah, dengan intensitas terkuat mencapai skala V MMI di sekitar Saumlaki. BMKG menyatakan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, TOMEI.ID | Wilayah barat laut Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, diguncang gempabumi tektonik pada Senin (14/7/2025) pukul 12.49 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter terkini dengan magnitudo M6,7.

Episenter gempa terletak pada koordinat 6,27° LS dan 131,33° BT, atau sekitar 169 km arah barat daya Maluku Tenggara, di kedalaman 98 km. BMKG menegaskan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

banner 728x90

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa tergolong sebagai gempabumi menengah yang disebabkan oleh deformasi lempeng di dalam Laut Banda (intraplate). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan tipe pergerakan geser (strike-slip).

Gempa ini dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah. Di Saumlaki, getaran mencapai skala intensitas IV–V MMI, dirasakan oleh hampir seluruh penduduk dan membangunkan orang dari tidur. Di Dobo, guncangan tercatat pada skala III–IV MMI, terasa oleh banyak orang dalam rumah pada siang hari. Sementara itu, di Banda, gempa dirasakan pada skala III MMI, menyerupai getaran saat truk besar melintas.

BMKG menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak menimbulkan potensi tsunami. Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan kondisi struktur rumah dalam keadaan aman sebelum kembali ke dalam.

Informasi resmi dan terkini hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi terverifikasi seperti akun media sosial @infoBMKG, laman www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, kanal Telegram InaTEWS BMKG, serta aplikasi seluler WRS-BMKG dan InfoBMKG. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.