ILAGA, TOMEI.ID | Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025 genap berusia 17 tahun. Kabupaten yang dimekarkan dari Puncak Jaya pada 21 Juni 2008 itu lahir bersamaan dengan beberapa kabupaten lain di Tanah Papua seperti Kabupaten Mamberamo Tengah dan Yalimo oleh Menteri Dalam Negeri H. Mardiyanto di Wamena.
Pada momen HUT ke-17 ini, Pemerintah Daerah Puncak menggelar perayaan syukuran sederhana di Aula Negelar, Ilaga, Sabtu, 21 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak Nenu Tabuni, Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni, Kapolres Puncak Kompol Mardi Marpaung, para asisten Setda, para kepala OPD, ASN dan masyarakat.
Plt. Sekda Nenu Tabuni dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ulang tahun ini sebagai inspirasi dan motivasi dalam berkarya membangun Kabupaten Puncak lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
“Harapan kami melalui momen hari ulang tahun yang ke-17 hari ini, menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita semua terus bersatu, tetap berkarya, terutama kami generasi penerus dengan setia membangun kabupaten ini agar masyarakat menjadi sejahtera,” kata Nenu Tabuni.
Dalam momen ini, Sekda Nenu Tabuni mewakili Pemerintah Daerah Puncak juga menyampaikan terimah kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para perintis dan pejuang yang sudah mengabdikan dirinya melahirkan Kabupaten Puncak ini.
“Karena perjuangan mereka, maka kabupaten ini bisa hadir. Atas nama pemerintah daerah, saya sampaikan penghargaan dan terimah kasih buat mereka. Ada yang sudah mendahului kita, ada juga yang masih bersama dengan kami,” ujarnya.
Menurut Nenu, semangat persatuan, kerja sama, dan kolaborasi dalam membangun dan memajukan Kabupaten Puncak adalah kunci utama kesuksesan. Sekalipun saat ini keamanan kurang begitu baik, namun ia meminta semua pihak tidak patah semangat dan tidak menjadi halangan dalam berkarya membangun negeri Cartenz tercinta.
“Membangun Kabupaten Puncak tidak akan pernah berhasil tanpa adanya sinergitas yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Kerja sama ini adalah kunci utama dalam memajukan daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan HUT Puncak ke-17 Ruth Alom mengatakan, perayaan ulang tahun kali ini dibuat sederhana dalam bentuk ibadah Syukur. Sebab oleh berkat Tuhan, Kabupaten Puncak masih eksis dan terus berkembang.
“Harapan kami, melalui HUT 17 tahun ini, kita lebih kompak, bersatu dan bekerja sama, saling mendukung satu sama lain agar kabupaten ini menjadi berkat bagi semua yang hadir saat ini. Dan kita terus berkarya mengisi pembangunan di kabupaten ini,” ujar Ruth.
Perayaan HUT ke-17 Kabupaten Puncak diisi dengan Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. Lea Rumajau dengan mengutip Kitab Yeremia 29: 7 dan dipadukan dengan tema HUT yakni Dengan Kasih, Iman dan Karya, Kita Membangun Kabupaten Puncak Yang Aman, Mandiri dan Sejahtera.
Perayaan sedernana ini juga diwarnai dengan pemotongan kue ulang tahun, pemotongan tumpeng, dan juga dilakukan tos bersama antara Plt. Sekda Puncak Nenu Tabuni, dan Ketua Panitia Ruth Alom bersama dengan Forkompinda Kabupaten Puncak. [*].