Gubernur Meki Ajak Delapan Kabupaten di Papua Tengah Perkuat Gerakan Anti HIV/AIDS

oleh -1295 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan komitmennya menekan penyebaran penyakit menular, khususnya HIV/AIDS, dengan memperkuat sinergi lintas sektor di delapan kabupaten, melalui kerja sama aktif antara pemerintah, KPA, aparat keamanan, lembaga keagamaan, dan dunia pendidikan.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, S.H., menerima jajaran pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah dalam pertemuan resmi di Ruang Rapat Gubernur, Kamis (14/8/2025), untuk mendengarkan pemaparan strategi dan langkah-langkah KPA dalam menekan penyebaran HIV/AIDS di provinsi baru ini.

banner 728x90

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw, beserta jajaran pengurus, yang memaparkan langkah-langkah strategis KPA dalam memutus rantai penularan HIV/AIDS. KPA mengidentifikasi sejumlah faktor risiko utama, antara lain keberadaan tempat hiburan malam, peredaran minuman keras, narkoba, dan ganja, yang dapat mengurangi kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit menular ini.

“Pertama, kami KPA mengajak semua pihak untuk terlibat aktif. Kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak sebagai wujud sinergi dalam memerangi HIV/AIDS. Beberapa di antaranya adalah Dewan Masjid Indonesia (DMI), perwakilan gereja, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Papua Tengah, yang sudah menandatangani MoU,” jelas Freny.

KPA juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Papua Tengah. Dengan Polda dan Satpol PP, KPA akan melaksanakan sosialisasi bersama, sementara dengan Disdikbud, KPA akan fokus menyusun modul pendidikan untuk dimasukkan ke dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah.

“Kami juga menggandeng Dinas Kesehatan sebagai mitra utama dalam penanganan HIV/AIDS. Dengan memperkuat sinergi sektor keamanan, agama, pendidikan, dan kesehatan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan pencegahan penularan,” tambah Freny.

Gubernur Meki Nawipa menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Papua Tengah terhadap langkah-langkah strategis KPA, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor agar upaya pencegahan dan edukasi HIV/AIDS dapat berjalan efektif di seluruh wilayah delapan kabupaten.

“HIV/AIDS, sifilis, TB, malaria semua ini membutuhkan sosialisasi dan edukasi yang masif. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga. Kesadaran sejak dini adalah kunci pencegahan,” ujarnya.

Gubernur Meki Nawipa juga mengimbau seluruh pemerintah kabupaten di Papua Tengah untuk menggandeng KPA di wilayah masing-masing, sehingga sosialisasi, edukasi, dan langkah-langkah pencegahan HIV/AIDS dapat terlaksana secara optimal dan merata di setiap daerah.

“KPA harus benar-benar fokus pada sosialisasi dan kerja nyata di lapangan, serta seluruh peran pencegahan dan edukasi HIV/AIDS di daerah perlu dipercayakan sepenuhnya kepada KPA setempat,” tegas Gubernur Meki Nawipa.

Di tempat yang sama, Sekretaris I KPA Papua Tengah, Leonardus Magai, menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada 23 Agustus 2025 untuk membahas penyusunan modul muatan lokal bagi siswa dan masyarakat umum, sebagai bagian dari langkah strategis KPA dalam memberikan edukasi berkelanjutan kepada generasi penerus dan masyarakat luas.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis kami untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan dan menyeluruh, tidak hanya bagi generasi penerus tetapi juga bagi masyarakat luas, agar pemahaman mengenai pencegahan dan bahaya penyakit menular, khususnya HIV/AIDS, dapat semakin kuat dan merata,” pungkas Leonardus Magai. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.