Gubernur Meki Nawipa Apresiasi Dubes Seychelles Dorong Pengembangan Ekowisata dan Ekonomi Lokal di Papua Tengah

oleh -1085 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, atas kontribusinya dalam berbagi pengalaman dan mendorong pengembangan potensi ekowisata serta pemberdayaan ekonomi lokal di Provinsi Papua Tengah.

Kegiatan Sosialisasi Ekowisata Republik Seychelles tersebut diselenggarakan di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Senin (10/11/2025).

banner 728x90

Acara dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah, pimpinan DPRD Papua Tengah, para kepala OPD lingkup provinsi, serta sejumlah kepala daerah dari delapan kabupaten, di antaranya Wakil Bupati Nabire, Bupati Deiyai, Bupati Paniai, Bupati Puncak Jaya, dan Wakil Bupati Paniai.

Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menjelaskan bahwa kerja sama ini berawal dari pertemuannya dengan Duta Besar Nico Barito di Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mendorong penguatan sektor pariwisata Papua Tengah melalui pendekatan ekowisata berbasis masyarakat dan pengembangan kapasitas ekonomi lokal.

“Sebelum Pak Nico datang ke Nabire, kami sudah bertemu di Jakarta. Saat itu beliau menyampaikan bahwa Seychelles berhasil membangun perekonomian lewat sektor pariwisata. Karena itu, beliau ingin datang ke Papua Tengah untuk berbagi pengalaman. Seychelles itu negara kecil seperti Biak, tapi mampu maju lewat pariwisata,” ujar Gubernur Meki.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa kerja sama tersebut bukan sekadar pertukaran pengalaman, melainkan momentum penting untuk memperkuat solidaritas antarnegara berkembang, terutama antara masyarakat Papua dan bangsa Afrika.

“Kalau orang Afrika bisa datang bekerja sama dengan orang asli Papua, tentu kita bisa maju bersama. Ini kesempatan yang baik dan jangan disia-siakan,” tegasnya.

Sementara itu, Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, dalam paparannya menjelaskan bahwa konsep ekowisata yang diterapkan di negaranya menitikberatkan pada pariwisata bernilai tinggi, berdampak rendah, serta berpihak pada pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Menurutnya, Papua Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang sangat serupa dengan Seychelles, mulai dari keindahan pantai, ekosistem mangrove, hingga kekayaan laut yang dapat dikelola secara berkelanjutan.

“Papua Tengah memiliki potensi wisata dan investasi yang besar. Dengan pengelolaan yang tepat, daerah ini dapat menjadi destinasi unggulan di kawasan timur Indonesia,” ujar Nico Barito.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor perbankan untuk mendukung pembiayaan konservasi serta pengembangan pariwisata hijau.

“Kami berharap ada kerja sama dengan dunia perbankan, seperti Bank Mandiri, untuk membentuk dana konservasi dan pembangunan. Dengan begitu, Papua Tengah memiliki ketahanan sumber daya alam untuk masa depan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berharap dapat menyerap praktik terbaik (best practices) dari Seychelles dalam mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, sehingga mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat Papua Tengah secara berkelanjutan. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.