Berita

Gubernur Meki Nawipa Canangkan Gerakan Tanam 1 Juta Pohon Kopi di Papua Tengah

INTAN JAYA, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mencanangkan gerakan tanam satu juta pohon kopi sebagai langkah strategis untuk menjadikan kopi arabika sebagai komoditas unggulan di subsektor perkebunan, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Papua Tengah.

Pencanangan tersebut dilakukan secara simbolis dari Kampung Kemandoga, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (8/7/2025).

baca juga “ Deinas Geley : Ketahanan Pangan adalah Pondasi Kemandirian Bangsa

Dalam kesempatan itu, Gubernur Meki Nawipa menanam langsung pohon kopi sebagai penanda dimulainya gerakan tersebut.

“Dari Kemandoga, mewakili masyarakat Papua Tengah saya mencanangkan gerakan tanam satu juta pohon kopi sebagai simbol dimulainya gerakan tanam kopi. Biarlah tanda hijau ini melambangkan bahwa kesuburan akan terus ada,” ujar Meki dalam keterangannya.

baca juga : Gubernur Meki Pimpin Panen Raya Ikan di Paniai sebagai Simbol Perkuat Ketahanan Ekonomi Lokal

Menurut Gubernur, tanaman kopi telah terbukti memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat Papua Tengah, terutama di wilayah dataran tinggi yang memiliki potensi besar untuk pengembangan komoditas tersebut.

“Biarlah kopi ini bertumbuh dan selalu membawa kehidupan bagi orang Papua Tengah. Saya akan tanam kopi ini, atas nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus,” ucapnya, disambut seruan “Amin” dari masyarakat yang hadir.

Gubernur Meki Nawipa juga menyampaikan bahwa gerakan tanam kopi ini akan berlanjut ke berbagai wilayah lainnya, mulai dari wilayah timur hingga barat Papua Tengah, sebagai bagian dari upaya kolektif pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian dan perkebunan.

“Mulai dari Kemandoga, mengalir ke timur sampai ke Ilu, Kabupaten Puncak, dan ke barat sampai di Kegata, Kabupaten Dogiyai. Biarlah tanda hijau ini melambangkan kesuburan yang akan terus hadir, dari dulu, kini, dan pada masa mendatang. Habislah gelap, terbitlah terang. Biarlah kehidupan itu terus mengalir,” tandasnya.

Sebagai informasi, tanaman kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di beberapa kabupaten di Papua Tengah, seperti Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya. Sejak diperkenalkan oleh para misionaris pada 1950-an, kopi arabika telah menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga, sekaligus komoditas potensial untuk dikembangkan lebih luas.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui gerakan ini menargetkan peningkatan produksi kopi rakyat dan penguatan rantai pasok komoditas perkebunan secara terintegrasi untuk mendorong ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

JPAJ Desak Pemerintah Terbitkan Perda Perlindungan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ) yang terdiri dari empat organisasi, Humi Inane,…

3 jam ago

Ujicoba Persita 3–0 Persipura, RD Soroti Keseimbangan Tim dan Lambat Panasnya Pemain

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura tumbang 0–3 dari tuan rumah Persita Tangerang dalam laga uji…

3 jam ago

Perempuan Adat Jayawijaya Tegaskan Larangan Penyalahgunaan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ), yang beranggotakan empat organisasi yakni Humi Inane,…

4 jam ago

Ketua KPA Papua Tengah Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Perkuat Pencegahan HIV/AIDS

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah…

9 jam ago

Polres Jayapura Lakukan Pemukulan dan Menangkap Enam Anggota KNPB di Sentani

SENTANI, TOMEI.ID | Ketegangan pecah di Lapangan BTN Matoa, Sentani, Sabtu (6/11), ketika aparat Kepolisian…

9 jam ago

LPMI Sorong Rayakan Campus Christmas, Wali Kota Sampaikan Empat Pesan Natal

SORONG, TOMEI.ID | Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Perwakilan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya,…

1 hari ago