MIMIKA, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa didampingi Bupati Mimika, Johannes Rettob melakukan kunjungan kerja ke Kota Tua Kokonao, Distrik Mimika Barat, Kamis, (10/4/2025).
Sejak pagi di lapangan terbang (lapter) Kokonao, masyarakat begitu antusias memadati untuk menyambut kedatangan rombongan dengan pakaian adat dan tarian tradisional.
Kedatangan Gubernur Meki Nawipa disambut meriah dengan tarian adat dari lapangan Terbang Kokonao hingga halaman SMP YPPK Lecocq D’armanville.
Kunjungan kerja ini fokus pada investasi sumberdaya manusia (SDM) Papua Tengah yang ada di distrik Kokonao yakni SD YPPK Lecocq D’armanville, SMP Lecocq D’armanville, asrama Putra dan Putri Katolik di Paroki Bintang Laut Kokonau. Selain itu juga Gubernur Papua Tengah melihat persiapan penyuplai air bersih, pembangunan puskesmas serta mengunjungi Pastoran Kokonao.
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyambut kedatangannya dan rombongan.
“Terima kasih masyarakat sudah hadir. Ini adalah distrik pertama yang saya kunjungi setelah dilantik menjadi gubernur,” ujarnya.
Gubernur Meki Nawipa menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Untuk itu, dalam lima tahun kepemimpinannya kedepan akan difokuskan pada investasi sumberdaya manusia mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi entah di dalam maupun luar negeri.
“Anak-anak harus sekolah sampai sukses, harus pintar. Karena kalian adalah generasi pembangunan negeri ini ke depan. Cukup dulu kami yang susah cari beasiswa, sekarang harus lebih baik dan kami siap membantu generasi penerus,” kata Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa di halaman SMP YPPK Lecocq D’armanville Kokonao.
Lebih lanjut, ia menegaskan fokusnya sebagai gubernur adalah meletakkan fondasi yang kuat di bidang pendidikan.
Terkait pengelolaan sekolah YPPK di Kokonau, orang nomor satu di Papua Tengah ini bilang akan bekerjasama dengan pihaknya, Pemkab Mimika, YPMAK, PTFI dan Serikat Jesuit Katolik.
“Untuk pengelolaan akan kami serahkan ke Serikat Jesuit, biar mereka yang kelola sekolah dan asrama di Kokonau sini,” katanya.
Kunjungan kerja ke distrik, kata Nawipa, ini merupakan kanker paling pertama yang dipusatkan di Kokonau sebagai kota tua di waktu dahulu. Ia berkisah, para orang-orang hebat dari daerah Intan Jaya, Paniai, Deiyai dan Dogiyai di waktu lalu merupakan alumni dari sekolah-sekolah di Kokonau.
“Dulu pesawat terbang dari Enarotali, Epouto, Bilogai, Waghete dan Mowanemani membawa anak-anak datang sekolah di Kokonau sini, dan juga suplai sayur mayur dari pedalaman ke sini. Sementara dari Kokonau sini biasanya kirimkan ikan asing dan dendeng ke pedalaman. Semua kios milir gereja di pedalaman itu biasanya jual ikan asing dan dendeng adalah kiriman dari sini (Kokonau),” katanya dijemput tepukan tangan yang meriah.
Kunjungan Gubernur turut didampingi Direktur PT Freeport Indonesia Cluas Wamafma, Direktur YPAMK Timika Dr. Leonardus Tumuka, Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni Wakil Ketua II DPR Papua Tengah, Petrus Izaach Suripaty, Sekjen Keuskupan Timika Pastor Andreas Madyo, SCJ, Bupati Intan Jaya Aner Maisini, Bupati Paniai Yampit Nawipa, Direktur PSW YPPK Tillemans Kabupaten Mimika John Giyai.