Gubernur Meki Nawipa Tegaskan Pendataan Hamba Tuhan dan Rumah Ibadah Harus Akurat dan Akuntabel

oleh -1348 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah resmi menggelar sosialisasi pendataan hamba Tuhan dan rumah ibadah yang diikuti perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Papua Tengah.

Kegiatan berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Senin (15/9/2025).

banner 728x90

Gubernur Meki Nawipa dalam sambutannya menekankan pentingnya akurasi dan akuntabilitas sebagai landasan utama pendataan.

Dalam suasana penuh sukacita, Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa pendataan ini bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan langkah strategis membangun sistem pelayanan rohani yang terstruktur, terarah, dan berkelanjutan.

“Akurat berarti data yang dikumpulkan harus benar, lengkap, dan valid. Kita ingin mengetahui secara jelas berapa jumlah hamba Tuhan yang melayani di Papua Tengah, apa latar belakang pelayanan mereka, serta kebutuhan yang selama ini belum terakomodir,” ujarnya.

Ia juga menekankan prinsip akuntabel dalam seluruh proses pendataan, yang dilakukan secara terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Nawipa mencontohkan adanya praktik manipulasi data di daerah lain, seperti memasukkan keluarga ke dalam daftar hamba Tuhan.

“Kalau begitu, ini bukan menambah hamba Tuhan, tapi menambah uang. Kita harus jujur, sebab pelayanan yang jujur akan diberkati Tuhan,” tegasnya.

Menurutnya, pendataan menjadi semakin penting karena pelayanan di Papua Tengah menghadapi tantangan besar, baik geografis, sosial, maupun keterbatasan akses. Dengan basis data yang akurat, pemerintah bersama lembaga keagamaan dapat merumuskan kebijakan tepat sasaran untuk pembinaan, pemberdayaan, dan peningkatan kesejahteraan hamba Tuhan.

“Tidak boleh ada yang terlupakan, bekerja sendiri tanpa dukungan, atau terabaikan dari perhatian gereja maupun pemerintah,” kata Gubernur.

Menutup sambutannya, Nawipa mengajak seluruh hamba Tuhan untuk memperkuat tertib administrasi demi lembaga keagamaan yang lebih profesional. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia, narasumber, dan peserta sosialisasi.

“Kiranya kegiatan ini menjadi tonggak awal pembaruan pelayanan yang lebih baik di seluruh Papua Tengah. Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.